Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda merasa berat badan susah turun? Ini 5 hal yang membuat berat badan susah turun.
Selain menambah rasa percaya diri, berat badan ideal bisa mencegah munculnya penyakit kronis. \
Baca Juga: 5 Jus Penurun Berat Badan yang Bahannya Mudah Didapatkan
Perlu Anda ketahui, kelebihan berat badan alias obesitas bisa memicu penyakit jantung, diabetes, stroke, dan lainnya.
Menurunkan berat badan tidaklah mudah, dibutuhkan niat dan kesabaran.
Beberapa orang pasti mengalami merasakan susah menurunkan berat badan padahal sudah diet dan olahraga secara rutin.
Berikut beberapa hal yang membuat berat badan susah turun:
1. Olahraga tanpa diet
Mengutip dari Medical News Today, olahraga merupakan cara yang efektif untuk membakar kalori. Tapi, untuk menurunkan berat badan yang signifikan, Anda perlu menggabungkan olahraga dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Hasil penelitian menunjukkan tanpa perubahan yang cukup pada diet, olahraga saja tidak mungkin bisa menurunkan berat badan.
2.Olahraga tidak teratur
Untuk menurunkan berat badan Anda sebaiknya olahraga secara teratur.
Sebuah penelitian dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menyarankan seseorang untuk olahraga 225 sampai 420 menit per minggu untuk menurunkan berat badan secara efektif.
Anda sebaiknya mengkombinasikan olahraga kardio dengan latihan kekuatan untuk membangun otot.
3. Minuman manis
Mengonsumsi minuman manis terlalu banyak bisa mencegah penurunan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah gula dalam makanan mempengaruhi penambahan berat badan.
4. Kurang tidur
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur bisa mempengaruhi penurunan berat badan.
Hasil penelitian menunjukkan kurang tidur bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Kurang tidur juga bisa menganggu kemampuan tubuh untuk mengatur rasa lapar.
5. Kesehatan usus terganggu
Mengutip dari Every Day Health, berdasarkan meta analisis yang diterbitkan dalam jurnal Genes edisi Maret 2018 mengamati peserta yang menggabungkan intervensi yang memengaruhi mikrobioma, seperti mengonsumsi probiotik atau prebiotik dan menunjukkan bahwa orang-orang tersebut mengalami penurunan indeks massa tubuh dan massa lemak dibandingkan dengan plasebo.
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Sampai Berat Badan, Ini Manfaat Pare untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News