kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Gejala aneh virus corona, apa saja?


Senin, 22 Februari 2021 / 09:04 WIB
5 Gejala aneh virus corona, apa saja?
ILUSTRASI. Covid-19 juga dapat menyebabkan gejala aneh yang mungkin tidak Anda duga. Apa saja?


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Penyakit virus corona (Covid-19) dapat menyebabkan berbagai macam tanda dan gejala. Yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan kelelahan. 

Gejala lain termasuk sesak napas atau kesulitan bernapas, nyeri otot, menggigil, sakit tenggorokan, sakit kepala, atau nyeri dada. 

Tetapi Covid-19 juga dapat menyebabkan gejala aneh yang mungkin tidak Anda duga. Apa saja? Berikut rangkumannya seperti yang disarikan Kontan dari Mayo Clinic:

1. Gejala gastrointestinal. 

Covid-19 dapat menyebabkan gejala gastrointestinal ringan, termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan diare. 

Gejala ini mungkin hanya berlangsung satu hari. Beberapa orang dengan Covid-19 mengalami diare dan mual sebelum mengalami demam dan gejala pernapasan.

Baca Juga: Orangtua tidak mengalami gejala virus corona ini lo, sudah tahu?

2. Kehilangan bau atau rasa. 

Covid-19 dapat menyebabkan hilangnya bau atau rasa baru, tanpa hidung tersumbat. Ini biasanya berlangsung selama sembilan hingga 14 hari. 
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hilangnya bau atau rasa mungkin merupakan prediktor awal Covid-19.

3. Perubahan kulit. 

Orang muda dengan Covid-19 yang tidak terlalu parah mungkin mengalami luka yang menyakitkan dan gatal di tangan dan kaki mereka yang menyerupai chilblains, kondisi kulit yang meradang. 

Baca Juga: Ahli kesehatan: Long Covid bisa menjadi pandemi dalam pandemi

Terkadang disebut jari kaki Covid, gejala ini biasanya berlangsung sekitar 12 hari. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa gejala ini mungkin hanya radang yang disebabkan oleh perilaku menetap dan kegagalan memakai alas kaki hangat selama penguncian, bukan karena Covid-19.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×