Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
EFEK SAMPING KOMBUCHA - Kombucha minuman kesehatan yang bisa memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kombucha, salah satu minuman kesehatan yang populer di dunia.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Minum Air Putih agar Efektif Menurunkan Berat Badan
Banyak orang mengonsumsi kombucha secara rutin karena minuman ini kaya akan probiotik dan antioksidan.
Selain itu, sifat antimikroba dalam kombucha terbukti bisa mencegah penyakit jantung dan diabetes.
Meskipun memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, kombucha tetap memberikan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Efek samping kombucha
Berikut lima efek samping kombucha jika dikonsumsi secara berlebihan:
1. Menyebabkan konsumsi kalori berlebihan
Mengutip dari Healthline, kombucha memiliki jumlah kalori yang beragam, ada yang rendah kalori ada yang tinggi kalori, misalnya per botol kombucha mengandung 120 kalori.
Minum kombucha sesekali tidak akan meningkatkan lingkar pinggang, namun meminumnya setiap hari bisa menyebabkan konsumsi kalori berlebihan yang memicu kenaikan berat badan.
Hal ini terjadi karena kalori cair jauh lebih mudah dikonsumsi dan kurang mengeyangkan dibandingkan kalori dari makanan padat.
Selain itu, minuman berkalori sering kali menggantikan camilan yang bergizi dan mengeyangkan.
2. Menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan
Kombucha mengandung karbonasi, sehingga mengonsumsinya berlebihan bisa menyebabkan perut kembung.
Minum minuman berkarbonasi mengantarkan karbon dioksida ke dalam sistem pencernaan yang bisa menyebabkan kembung dan gas berlebihan.
Selain itu, kombucha mengandung FODMAPs, sejenis karbohidrat tertentu yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada banyak orang, terutama penderita IBS.
Konsumsi kombucha berlebihan juga bisa menyebabkan asupan gula berlebihan yang menyebabkan air tersedot ke dalam usus sehingga memicu diare.
3. Mengandung gula
Umumnya minuman kombucha yang dimaniskan dengan jus buah atau gula tebu memiliki rasa yang lebih enak.
Sayangnya, minuman ini bisa memicu gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus atau berlebihan.
Perlu Anda ketahui, minuman yang dimaniskan dengan gula kerap dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, obesitas, perlemakan hati, dan penyakit jantung.
4. Berbahaya bagi orang tertentu
Kombucha memang aman untuk dikonsumsi, namun minuman ini bisa menyebabkan efek samping yang parah bagi beberapa orang.
Kombucha tidak dipasteurisasi dan mengandung campuran berbagai jenis bakteri dan ragi. Kombucha bisa mendorong pertumbuhan bakteri oportunistik yang bisa menyebabkan infeksi pada orang-orang tertentu.
Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih seperti penderita kanker, penyakit ginjal, atau HIV bisa mengalami komplikasi serius akibat minum kombucha.
5. Menyebabkan komsumsi kafein berlebihan
Kombucha biasanya dibuat dengan teh hitam atau teh hijau yang mengandung kafein.
Meskipun kombucha mengandung kafein yang jauh lebih sedikit dibandingkan teh seduh tradisonal, ada kemungkinan Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein jika minum kombucha berlebihan.
Orang yang sensitif terhadap efek kafein akan mengalami cemas atau gelisah saat mengonsumsi kombucha berlebihan.
Minum kombucha menjelang waktu tidur bisa mengganggu tidur malam Anda.
Dosis konsumsi kombucha
Kombucha memang memberikan efek positif untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu efek samping.
Untuk mendapatkan manfaat kombucha secara maksimal ada baiknya Anda mengonsumsi satu sampai dua porsi sekitar 8 ons (240 ml) per hari.
Perlu Anda ketahui, sebagian besar botol kombucha berisi dua porsi, 16 ons atau 480 ml.
Anda pilih produk berkualitas tinggi, rendah kalori, dan rendah gula yang disimpan dalam wadah kaca gelap. Kemasan ini melindungi probiotik dari kerusakan ringan.
Selain itu, Anda pilih kombucha yang menghasilkan tidak lebih dari 50 kalori per porsi untuk menjaga asupan kalori cair tetap terkendali.
Baca Juga: Menurunkan Gula Darah, 6 Manfaat Teh Kombucha yang Telah Terbukti Dalam Penelitian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News