kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.258   105,78   1,30%
  • KOMPAS100 1.147   17,39   1,54%
  • LQ45 823   17,14   2,13%
  • ISSI 292   3,96   1,37%
  • IDX30 432   9,50   2,25%
  • IDXHIDIV20 491   9,72   2,02%
  • IDX80 128   2,49   1,99%
  • IDXV30 137   2,66   1,98%
  • IDXQ30 137   2,92   2,17%

5 Cara mengatasi asam urat tinggi tanpa obat-obatan, mau coba?


Sabtu, 28 Agustus 2021 / 06:20 WIB
5 Cara mengatasi asam urat tinggi tanpa obat-obatan, mau coba?


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

1. Batasi makanan kaya purin 

Sebenarnya, beberapa makanan yang tinggi purin dapat menyehatkan tubuh sehingga tujuannya adalah membatasi, alih-alih menghindari. 

Adapun makanan yang kaya purin di antaranya adalah sarden, ikan herring, ikan teri, remis, bir, produk susu, daging merah, jeroan, serta makanan dan minuman manis. 

Sementara itu, makanan dengan kandungan purin sedang meliputi unggas, tiram, udang, kepiting, dan lobster. 

Baca Juga: Drummer Rolling Stones Charlie Watts meninggal, musisi dunia berduka

2. Konsumsi makanan rendah purin 

Selagi membatasi makanan kaya purin, asupan makanan rendah purin juga perlu ditingkatkan. Beberapa makanan dengan kandungan purin rendah adalah produk susu rendah lemak, selai kacang, buah, sayur, kopi, roti, dan kentang. 

Perlu dicatat bahwa perubahan pola makan tidak akan menghilangkan asam urat, ia hanya mencegah kadar asam urat tinggi. 

3. Menjaga berat badan ideal 

Memiliki berat badan yang ideal dan sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit asam urat. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol yang sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Fokuslah menjaga berat badan yang sehat untuk jangka panjang dengan lebih aktif berolahraga, konsumsi makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi. 

Baca Juga: 5 Makanan ini bisa Anda jadikan obat herbal ginjal, lo




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×