kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

5 Bahaya Sering Begadang Buat Kesehatan Pelajar, Kurangi dari Sekarang


Sabtu, 06 Juli 2024 / 19:45 WIB
5 Bahaya Sering Begadang Buat Kesehatan Pelajar, Kurangi dari Sekarang
ILUSTRASI. 5 Bahaya Sering Begadang Buat Kesehatan Pelajar, Kurangi dari Sekarang.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Mahasiswa dan pelajar biasanya sering begadang hingga berjam-jam untuk menyelesaikan tugas. Bahkan ada yang tidak tidur hingga berhari-hari. 

Jika terlalu sering dilakukan dan menjadi kebiasaan, begadang bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Kekurangan waktu tidur bisa membuat kesehatan fisik dan mental terganggu.

Orang dewasa dianjurkan untuk tidur setidaknya 8 jam setiap harinya. Namun, karena satu atau dua sebab, kebutuhan durasi tidur ini tidak terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: 6 Tanda-Tanda Awal Autisme yang Muncul Pada Anak, Orangtua Bisa Perhatikan Tandanya

Dilansir dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), durasi tidur yang kurang bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes hingga gangguan jantung. 

Selain dua gangguan kesehatan tersebut, begadang hingga kurang waktu tidur menimbulkan efek buruk lainnya. 

Simak beberapa efek buruk jika sering begadang di bawah ini, dirangkum dari Health

  • Resiko penyakit diabetes

Orang yang gemar begadang beresiko terkena diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini terjadi karena kadar gula pada darah melebihi kadar normal.

Diabetes tipe dua juga biasa dikenal dengan kencing manis. Jika tidak segera ditangani, penyakit kencing manis bisa mengganggu aktifitas sehari-hari. 

Agar tidak mengidap penyakit ini, sebaiknya Anda mulai merubah kebiasaan begadang Anda. 

  • Prestasi akademik menurun

Karena sedang dalam masa pertumbuhan, tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk pelajar. Saat tidur tubuh dan otak kita akan mencerna informasi yang sudah di dapat selama seharian penuh.

Namun, tugas sekolah terkadang membuat pelajar memilih mengorbankan waktu tidur agar tugas tersebut selesai. Menurut Health, pelajar yang tidur telat menunjukkan prestasi akademik yang buruk. 

Begadang untuk belajar atau mengerjakan tugas justru tidak efektif. Informasi dari materi yang dipelajari akan susah dicerna otak karena sudah lelah.   

  • Depresi dan perubahan emosi

Sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di Depression and Anxiety, begadang bisa meningkatkan resiko depresi dan anxiety

Kurang tidur menyebabkan emosi seseorang tidak stabil. Akibatnya orang yang sering begadang akan mengalami perubahan emosi yang beragam. 

Kebiasaan begadang membuat seseorang sulit mengontrol emosi. Tidak jarang dia jadi mudah marah dan sensitif terhadap sesuatu. 

Baca Juga: 7 Smoothies yang Dapat Turunkan Kolestreol Tinggi, Resep dari Para Ahli

  • Berat badan naik

Beberapa orang percaya begadang bisa mengurangi berat badan. Justru sebaliknya, begadang bisa menambah bobot tubuh Anda. 

Karena masih terjaga hingga larut, tentu kebiasaan makan akan berubah. Agar tetap berenergi saat malam, Anda tentu membutuhkan makan. 

Saat begadang, Anda akan makan di luar jam makan yang sehat. Tidak jarang makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang tidak sehat. 

Menurut Health, tubuh akan kehilangan kemampuan membakar lemak saat malam hari karena asupan makanan saat malam. 

Padahal, tubuh memiliki jam biologis tersendiri untuk mencerna dan menyerap metabolisme dari makanan saat malam. 

Karena makan saat menemani kegiatan begadang, efeknya tentu membuat berat badan Anda naik. 

  • Penyakit darah tinggi dan gangguan jantung

Begadang bisa meningkatkan resiko penyakit tekanan darah tinggi. Selain tekanan darah tinggi, kebiasaan begadang juga beresiko meningkatkan gangguan jantung. 

Meningkatnya tekanan pada darah berpengaruh pada kerja jantung. Hal ini membuat kerja jantung menjadi lebih berat dibandingkan seharusnya. 

Serangan jantung bisa terjadi akibat jantung bekerja terlalu keras efek dari kebiasaan begadang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×