kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

3 Menu Lebaran yang Harus Penderita Kolesterol Tinggi Hindari


Selasa, 03 Mei 2022 / 06:43 WIB
3 Menu Lebaran yang Harus Penderita Kolesterol Tinggi Hindari
ILUSTRASI. 3 Menu Lebaran yang Harus Penderita Kolesterol Tinggi Hindari.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Bagi yang punya kolesterol tinggi, hindari menyantap menu Lebaran berikut ini, ya.

Meski larut dalam suka cita Hari Raya Idul Fitri, orang dengan kolesterol tinggi tidak boleh ikut larut menyantap menu Lebaran sesuka hati. 

Soalnya, orang dengan riwayat kolesterol tinggi berpotensi mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke, jika tidak menjaga asupan makan. 

Kolesterol merupakan zat lilin yang terdapat dalam darah manusia. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat. 

Namun, menurut American Heart Association, peningkatan jumlah kolesterol dalam darah juga akan meningkatkan risiko kesehatan. 

Kolesterol tinggi berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. 

Mengutip Medical News Today, jumlah kolesterol yang aman dalam darah bagi orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dl. 

Untuk seseorang dengan kolesterol tinggi atau di atas 200 mg/dl, perlu untuk menjaga asupan makanan terutama saat lebaran Idul Fitri. 

Baca Juga: Waspada Diabetes! Ini Penyebab Gula Darah Rendah dan Gula Darah Tinggi

Menu Lebaran pemicu kolesterol tinggi 

Berikut beberapa menu Lebaran yang sebaiknya tidak terlalu banyak penderita kolesterol tinggi konsumi: 

1. Makanan bersantan

Sulit rasanya untuk menghindari menyantap makanan bersantan selama Lebaran. Sebab, makanan bersantan seperti hidangan wajib saat perayaan hari besar umat Islam. 

Meski mengandung 0 gram kolesterol, santan tetap mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dalam darah. 

Merujuk pada American Heart Association, batas aman konsumsi lemak jenuh dalam satu hari adalah sebanyak 16 gram. 

Sementara dalam 100 gram santan terkandung 21,14 gram lemak jenuh, dikutip dari FatSecret. Angka ini melebihi batas aman konsumsi lemak jenuh per hari. 

Baca Juga: 7 Manfaat Biji Ketumbar buat Kesehatan, Efektif Menurunkan Gula Darah

2. Kue kering 

Selain lemak jenuh, kolesterol tinggi bisa juga dipicu asupan karbohidrat berlebih. Karbohidrat ini bisa berdampak juga pada peningkatan kadar trigliserida, jenis lemak utama yang mengalir dalam darah. 

"Kolesterol naik saat Lebaran, pertama karena intake asupan karbohidratnya berlebih. Itu bisa berdampak juga ke kadar trigliserida," kata dokter spesialis gizi klinik Christopher Andrian, dilansir dari Grid Health. 

Sumber karbohidrat bukan hanya dari nasi. Kue-kue kering khas Lebaran, seperti nastar, kastengel, dan putri salju, juga mengandung karbohidrat. 

Melansir FatSecret, satu buah kastengel mengandung 2,24 gram karbohidrat, 5 mg kolesterol, dan 0,676 gram lemak jenuh. 

Jika makan lima buah kastengel saja, sudah memasukkan 11,2 gram karbohidrat, 25 mg kolesterol, dan 3,38 gram lemak jenuh ke dalam tubuh. 

Baca Juga: Ini Daftar Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Perlu Dikonsumsi saat Lebaran

3. Minuman manis 

Orang dengan riwayat kolesterol tinggi juga harus membatasi konsumsi minuman manis, seperti sirup dan minuman bersoda. Sebab, minuman-minuman tersebut mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. 

Dikutip dari Healthline, sebuah studi membuktikan efek gula terhadap kadar kolesterol dalam darah. 

Studi tersebut menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan memiliki kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah. 

Keberadaan HDL sesungguhnya untuk mengambil kelebihan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, dan mengangkutnya ke organ hati. 

Jika kadar HDL terlalu rendah, maka LDL dalam darah akan menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit, seperti jantung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut"

Penulis: Diva Lufiana Putri
Editor: Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×