Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pemerintahan dunia terus menggenjot upaya vaksinasi virus corona. Di sisi lain, varian baru virus corona asal Inggris ikut menjadi ancaman.
Meski tidak ada bukti bahwa varian baru virus corona Inggris - B117 - membuat seseorang terinfeksi lebih parah, penting untuk mengetahui gejala yang ditunjukkan.
Selain gejala utama, studi terbaru menemukan serangkaian gejala yang tidak biasa di mata. Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ) mengungkap, tiga gejala yang berhubungan dengan mata, yakni:
- Fotopobia
- Sakit mata
- Mata gatal
Baca Juga: Pandemi corona semakin ganas, hindari 5 tempat ini untuk cegah penularan Covid-19
Dilansir Express.co.uk, Selasa (19/1/2021), Dr Ali Mearza di Ophthalmic Consultans of London mengatakan bahwa ketiga gejala di mata itu jarang diketahui.
"Di antara masalah yang kurang diketahui, gejala yang dihadapi pasien adalah fotopobia, mata gatal, dan terasa sakit," kata Mearza.
Dia menjelaskan, fotopobia adalah bentuk kepekaan cahaya dan sering dikaitkan dengan sakit kepala. Orang yang mengalami fotopobia umumnya merasa tidak nyaman atau nyeri di mata saat melihat lampu menyala.
Baca Juga: Kasus Covid-19 RI nyaris 1 juta, kenali 4 cara penularan virus corona
Seperti dilaporkan Mearza, penelitian menunjukkan bahwa sakit mata adalah gejala mata paling umum dari infeksi virus corona. Cara mengobati gejala yang berhubungan dengan mata Mearza mengatakan, untuk mengobati gejala Covid-19 yang berhubungan dengan mata sebenarnya dapat menggunakan tetes mata.
"Meski sangat menyakitkan, tapi tetes mata pelumas yang bisa dibeli bebas akan sangat membantu mengurangi rasa sakit," ujar Mearza menyarankan.
Seperti yang dijelaskannya, banyak orang juga menemukan pengobatan alami seperti biji rami atau minyak Omega-3 dapat membantu pengobatan.
"Mata gatal juga umum di antara pasien Covid. Namun jika mata Anda sangat merah, itu bisa menjadi tanda konjungtivitis virus, meski jarang hal ini dikaitkan dengan Covid-19."
Dr Mearza menambahkan, sebagian besar gejala mata akan hilang saat virus meninggalkan tubuh. "Namun jika Anda biasanya memakai lensa kontak, sebaiknya pakai kacamata dulu sampai gejala Covid-19 benar-benar hilang."
Baca Juga: Simak tanda-tanda virus corona sudah menyerang jantung
Bagaimana mengobati gejala lainnya
Menurut NHS, jika suhu tubuh Anda tinggi hal yang bisa dilakukan adalah banyak istirahat dan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.
Minumlah air yang cukup sehingga kencing Anda berwarna kuning muda dan bening. Parasetamol atau ibuprofen juga bisa menjadi pilihan jika Anda merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Kenapa harus tetap pakai masker pasca vaksinasi corona?
Ada beberapa laporan berita tentang obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi, seperti ibuprofen, yang membuat virus corona semakin parah. Namun Komisi Obat-obatan Manusia telah mengonfirmasi, tidak ada bukti jelas bahwa menggunakan ibuprofen untuk mengobati suhu tinggi dapat memperburuk virus corona.
"Anda dapat mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk mengobati gejala virus corona," saran NHS. "Cobalah parasetamol terlebih dahulu karena efek sampingnya lebih sedikit daripada ibuprofen. Parasetamol juga merupakan pilihan yang lebih aman bagi kebanyakan orang," imbuh NHS.
Jika Anda memiliki gejala utama virus corona, lakukan tes untuk memeriksa apakah Anda terkena virus corona sesegera mungkin.
Anda dan siapa pun yang tinggal dengan Anda harus tinggal di rumah dan tidak boleh menerima kunjungan tamu sampai hasil tes Covid-19 keluar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Ungkap 3 Gejala Covid-19 di Mata, Salah Satunya Fotopobia"
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News