kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 06:07 WIB
3 Gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis
ILUSTRASI. 3 gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Selain itu, gejala tidak umum lainnya dari infeksi Covid-19 yakni anosmia atau hilangnya kemampuan penciuman (hidung). Dilansir dari Kompas.com, (28/9/2020), American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery melaporkan, bukti anektodal yang terkumpul dari situ-situs di seluruh dunia menunjukkan bahwa anosmia dan dysgeusia (hilangnya kemampuan perasa) menjadi gejala signifikan Covid-19.

Pada kasus tertentu, anosmia terjadi pada pasien positif Covid-19 dengan tanpa gejala. Di Italia, sebanyak 64 persen dari 202 pasien Covid-19 dengan gejala ringan juga mengalami anosmia. Laporan lain dari The Royal College of Surgeons of England yakni sebagian besar pasien Covid-19 dari Korea Selatan, China, Jerman, dan Italia mengalami penurunan atau kehilangan kemampuan indera penciuman.

Baca juga: Lelang mobil dinas Toyota Avanza, harga Rp 70 juta, ada 2 unit

3. Gejala corona berupa neurologis

Selanjutnya, gejala baru dari pasien positif Covid-19 yang tengah menjadi sorotan yakni gejala neurologis. Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (8/10/2020), gejala neurologis muncul dimulai dari gejala-gejala ringan, seperti kesulitan fokus atau perhatian, memori jangka pendek, konsentrasi, hingga kesulitan menjalani multitasking.

Adapun temuan itu dipublikasikan dalam jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa pasien dapat terus mengalami gejala-gejala ini setelah putih dari Covid-19.

Peneliti di Northwestern Medicine mengamati 82 persen dari 502 pasien pertama di 10 rumah sakit mengalami masalah yang berasal dari sistem saraf. Kemudian, laporan lain yakni sepertiga pasien mengalami jenis masalah neurologis serius, misalnya ensefalopati atau fungsi otak yang mengalami perubahan.

Ingat gejala corona bukan hanya batuk, demam, dan flu. Ada gejala corona lain yang perlu diwaspadai agar lebih cepat dideteksi sehingga tidak menular ke orang lain. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Ini Gejala Baru Pasien Corona, dari Ruam Kaki hingga Neurologis",

Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Masuk 10 besar,Utang luar negeri Indonesia meningkat 2x lipat lebih 10 tahun terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×