kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 06:07 WIB
3 Gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis
ILUSTRASI. 3 gejala corona terbaru, dari ruam, anosmia, & neurologis. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi virus corona terus menyebar ke berbagai penjuru dunia. Semakin banyak pasien Covid-19, semakin bertambah pula gejala corona.

Selama lebih dari 9 bulan sejak pertama dilaporkan di Wuhan, China akhir Desember 2019, sebanyak lebih dari 38 juta orang di dunia telah terinfeksi. Lebih dari satu juta orang lainnya meninggal dunia. Diketahui, orang yang terinfeksi Covid-19 umumnya mengalami gejala corona seperti batuk kering, demam lebih dari 37,3 derajat celsius, dan kelelahan.

Sementara pada kasus tertentu, ada pula gejala corona yang tidak biasa. Seperti di antaranya konjungtivitis (mata merah), hilangnya indera perasa atau penciuman atau anosmia, gejala neurologis dan muncul ruam pada tangan atau kaki. Berikut penjelasannya:

1. Gejala corona berupa munculnya ruam

Mengutip pemberitaan Kompas.com, (2/5/2020), gejala baru muncul pada pasien Covid-19 yakni adanya reaksi yang menyebabkan munculnya ruam pada kulit, misalnya pada ruas jari kaki. Adapun reaksi ruam ini muncul seperti pasien yang mengalami demam berdarah dengue (DBD), ruam seperti campak, dan pernio.

Menurut USA Today, gejala corona ini pertama kali dicatat pada bulan Maret oleh ahli dermatologi Italia. Gejala corona ini lebih banyak terjadi pada pasien anak-anak dan dewasa muda dan ditandai oleh lesi biru atau ungu yang muncul di jari kaki.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping diduga positif corona, ini buktinya

Sementara, Ketua Dermatologi di MedStar Washington Hospital Center, dr Vesna Petronic-Rosic mengungkapkan ada keterkaitan antara ruam kulit dengan infeksi virus corona. Ia memaparkan, hampir hingga 20 persen dari individu yang mendapatkan infeksi akan mengalami beberapa jenis penyakit kulit manifestasi kulit.

Mengenai kenampakan ruam pada "jari kaki Covid-19", Vesna mengatakan, rupa ruam yakni terlihat seperti radang dingin pada kaki dengan sedikit, mugkin bintik-bintik merah muda, berair atau ungu. Diketahui, pasien dengan gejala kulit ini tampaknya tidak menunjukkan gejala khas lain yang berkaitan dengan virus corona, termasuk sesak napas, batuk, dan demam.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×