Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gejala campak pada anak perlu diwaspadai oleh orang tua. Campak adalah penyakit infeksi virus akut serius yang sangat menular. Campak disebabkan oleh virus Paramyxovirus.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, penularan campak melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung.
Perlu diketahui bahwa campak dapat menjadi masalah serius untuk semua kelompok umur. Akan tetapi anak berusia di bawah 5 tahun dan dewasa lebih dari 20 tahun lebih sering mengalami komplikasi.
Baca Juga: Jangan Panik Moms, Kenali Gejala Pneumonia pada Anak dan Cara Mencegahnya
Komplikasi campak yang sering terjadi adalah infeksi telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, serta diare (1 dari 10 anak).
Beberapa komplikasi campak yang berat berupa pneumonia (1 dari 20 anak) yang merupakan penyebab kematian tersering pada campak, dan ensefalitis (1 dari 1000 anak) yang dapat berakhir dengan kematian.
Setiap 1000 anak yang menderita campak, 1 atau 2 di antaranya meninggal dunia. Namun, campak bisa dicegah dengan imunisasi.
Imunisasi campak harus dilakukan sesuai jadwal agar anak-anak terhindar dari campak. Lantas, seperti apa gejala campak pada anak?
Baca Juga: Inilah Imunisasi Dasar Lengkap yang Wajib Diberikan pada Anak, Orangtua Catat
Gejala campak
Secara umum, gejala campak dapat berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya muncul 2 sampai 4 hari setelah dari gejala awal.
Dirangkum dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut adalah beberapa gejala campak secara rinci:
Baca Juga: Campak Bisa Picu Diare Berat Hingga Kematian, Kenali Ciri-cirinya
1. Demam dengan suhu badan tinggi
Gejala campak salah satunya adalah demam dengan suhu badan biasanya di atas 38 derajat Celcius selama 3 hari atau lebih dan akan berakhir setelah 4-7 hari.
Demam tinggi terjadi setelah 10-12 hari setelah tertular. Gejala campak juga disertai dengan batuk, pilek, mata merah atau mata berair (3C: cough, coryza, conjunctivitis).
Baca Juga: Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai
2. Tanda khas (patognomonis)
Selanjutnya, gejala campak adalah adanya tanda khas atau patognomonis ditemukan Koplik's spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.
3. Ruam tubuh
Kemudian, gejala campak adalah munculnya ruam makulopapular. Ruam muncul pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Wabah Campak Melanda, Kenali Gejala & Tanda-Tanda Penyakit Campak Akan Sembuh
Ruam bertahan selama 3 hari atau lebih pada kisaran hari ke-4 sampai ke-7 demam. Ruam muncul saat demam mencapai puncaknya.
Ruam berakhir dalam 5 sampai 6 hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
Nah, itulah sejumlah gejala campak pada anak yang perlu diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News