kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

2 Alasan Tepung Singkong Baik dan Aman Dikonsumsi


Rabu, 12 April 2023 / 11:29 WIB
2 Alasan Tepung Singkong Baik dan Aman Dikonsumsi
ILUSTRASI. Tepung singkong aman dikonsumsi.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepung singkong jadi alternatif tepung terigu. Ini dua alasan tepung singkong aman dan baik untuk dikonsumsi.  

Singkong umumnya dikukus atau di goreng sebelum dikonsumsi. Namun, ada pula orang-orang yang mengolah singkong menjadi tepung. 

Baca Juga: Gula Merah Baik atau Buruk Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes?

Sebagian orang menggunakan tepung singkong untuk menggantikan tepung terigu.  

Mengutip dari WebMD, tepung singkong kaya akan karbohidrat. Dalam secangkir (285 gram) tepung singkong mengandung sekitar 110 gram karbohidrat, 5 gram serat, dan 4,5 gram gula. Selain itu, tepung singkong juga kaya akan vitamin C. 

Tepung singkong memberikan manfaat baik untuk kesehatan seperti: 

1. Bebas gluten 

Tepung singkong bebas gluten sehingga baik untuk orang yang alergi gluten. 

Rasa tepung singkong tidak terlalu kuat sehingga cocok untuk dipanggang, mengentalkan susu, atau membuat roti burger. 

2. Rendah kalori 

Tepung singkong rendah kalori, lemak, dan gula. Selain itu, tepung singkong memiliki kandungan lemak yang  rendah dibandingkan tepung bebas gluten lainnya seperti tepung kelapa atau almond. 

Perlu Anda ketahui, tepung singkong aman untuk dikonsumsi, tapi tidak boleh dimakan dalam bentuk mentah karena mengandung glikosida sianogenik, yang bisa berubah menjadi sianida di dalam tubuh. 

Akar singkong manis memiliki sekitar 50 mg  per Kg hidrogen sianida berdasarkan berat segar  dan jenis pahit memiliki sampai 400 mg per Kg. 

Anda dapat mengurangi kandungan sianida pada singkong dengan memotong akarnya menjadi potongan-potongan kecil, merendamnya dalam air, lalu direbus, dipanggang, dijemur, difermentasi, atau diparut. 

Produk olahan berbahan dasar singkong seperti tepung tapioka memiliki kandungan sianida yang sangat rendah. 

Baca Juga: 7 Manfaat Jus Pisang yang Manis dan Tinggi Nutrisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×