kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

15 Tips Sahur dan Buka Puasa Bagi Ibu Menyusui di Bulan Ramadan


Rabu, 22 Maret 2023 / 12:10 WIB
15 Tips Sahur dan Buka Puasa Bagi Ibu Menyusui di Bulan Ramadan


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Ramadan menjadi bulan yang dinanti oleh umat Islam, termasuk bagi ibu menyusui. Namun, seringkali ibu menyusui masih ragu untuk menjalankan ibadah puasa lantaran khawatir berdampak terhadap produksi ASI. 

Dikutip dari the Asianparent Singapore, International Board Certified Lactation Consultant (ICBLC) Kelly Bonyata mengatakan, bagi ibu hamil dan menyusui yang merasa berpuasa dapat berdampak negatif kepada kondisi janin dan bayinya dapat dibebaskan dari kewajiban puasa. 

Meski demikian, menjalani puasa bagi ibu menyusui tidak akan membahayakan bayi. Namun, kemungkinan akan berdampak kepada kondisi ibu jika kebutuhan nutrisi dan jadwal pumping tidak diatur dengan baik. 

Baca Juga: Ini 6 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung di Bulan Puasa

Selain itu, para ahli juga tidak menyarankan ibu menyusui yang memiliki bayi usia di bawah 6 bulan untuk berpuasa. 

Sebab, pada bayi usia di bawah 6 bulan asupan nutrisi utamanya berasal dari ASI sehingga kebutuhan bayi untuk menyusu masih sangat tinggi. 

Ibu menyusui yang masih dalam masa ASI eksklusif yang berpuasa kemungkinan akan merasakan gejala gula darah rendah, tekanan darah rendah, dehidrasi, dan gastritis. Mereka juga kemungkinan akan mengalami penurunan produksi ASI.

Baca Juga: Ada Implementasi E-tilang, PNBP dari Hasil Tilang Turun pada 2022

Sementara, bagi ibu menyusui dengan bayi usia di atas 6 bulan bisa mulai melakukan puasa Ramadhan dengan lebih nyaman. 

Sementara laman WHO menyebutkan, wanita hamil dan ibu menyusui harus merujuk ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi apakah boleh puasa atau tidak.

Lantas, apa tips puasa bagi menyusui? 

Baca Juga: Mau Melukat di Bali? Coba Kunjungi 4 Tempat Melukat Populer Ini Saja

Tips puasa bagi ibu menyusui

Tips puasa bagi ibu menyusui yakni hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola, karena kafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Dirangkum dari laman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut tips puasa bagi ibu menyusui. Namun, tips puasa bagi ibu menyusui ini dibagi menjadi tips sahur dan tips buka puasa:

Tips sahur bagi ibu menyusui: 

  1. Pilih makanan yang mencukupi dengan prinsip gizi cukup dan seimbang. Komposisi yang seimbang adalah 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak. Makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi, gandum, makanan yang mengandung protein tinggi misalnya daging, ayam, tahu/tempe.
  2. Usahakan ada sayuran dan buah dalam menu sahur. Manfaatnya supaya BAB lancar sehingga tidak terjadi konstipasi.
  3. Minum susu sangat disarankan untuk menambah kekuatan. Tapi yang harus diperhatikan bila kadar gula darah ibu hamil/menyusui tergolong tinggi atau bahkan terjadi diabetes gestasional, sebaiknya gunakan susu dan pemanis yang aman/disarankan.
  4. Makanan yang terlalu pedas tidak disarankan untuk ibu hamil/menyusui. Kalaupun ingin makanan yang pedas, sebaiknya tidak berlebihan.
  5. Jangan lupa minum obat atau suplemen tambahan bila memang ada obat yang harus diminum dan banyak-banyak minum air putih.
  6. Tips puasa bagi ibu menyusui sebaiknya makan sahur tidak dilakukan terburu-buru. Konsekuensinya ibu harus bangun lebih awal. Apalagi untuk ibu menyusui, pastikan si kecil dalam keadaan kenyang sehingga tidak terbangun/menangis saat ibunya makan sahur.
  7. Tips puasa bagi ibu menyusui yakni tambahkan semangka ke dalam menu sahur. Salad hijau yang mengandung banyak mentimun dan tomat juga bisa dikonsumsi sebagai makanan yang menghidrasi. 
  8. Tips puasa bagi ibu menyusui yakni hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola, karena kafein dapat membuat beberapa orang lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Pisang untuk Kesehatan Anak yang Perlu Anda Ketahui

Tips buka puasa untuk ibu menyusui 

Tips puasa bagi ibu menyusui yakni pola makan 3 kali sehari tetap bisa dilakukan dengan makan makanan ringan.

Sementara itu, berikut adalah tips buka puasa untuk ibu menyusui:

  1. Awali buka puasa dengan makanan yang hangat dan manis. Sebaiknya jangan langsung minum es karena bisa menyebabkan kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat. Tapi bila wanita hamil/menyusui harus membatasi makanan/minuman manis, sebaiknya pilih pemanis yang aman.
  2. Jangan langsung makan makanan berat. Sebaiknya berikan jeda dengan salat Maghrib, sehingga sistem pencernaan tidak serta-merta dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian.
  3. Tips puasa untuk ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah saat berbuka puasa. Makanan tinggi serat akan dicerna dalam waktu lama, sehingga lambung bisa bersiap secara bertahap.
  4. Sebaiknya jangan berbuka sampai kekenyangan, sebab hanya akan mengundang kantuk.
  5. Tips puasa bagi ibu menyusui yakni pola makan 3 kali sehari tetap bisa dilakukan dengan makan makanan ringan, seperti roti, puding, atau makanan kecil setelah salat tarawih atau sekitar jam 9 malam.
  6. Perbanyak minum air putih di malam hari. WHO menganjurkan untuk minum banyak air setidaknya 10 gelas dalam sehari dan makan-makanan yang menghidrasi selama Ramadhan.  
  7. Ingat juga bahwa minuman bersoda dengan gula akan menambah kalori pada makanan Anda. Rata-rata, orang berpuasa antara 15 dan 16 jam sehari. 

Pada siang hari, saat suhu tinggi, penting untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan teduh, serta menghindari sinar matahari.

Demikian sejumlah tips puasa bagi ibu menyusui saat Ramadan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×