Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Stres yang meningkat dapat memperburuk gejala asam urat seseorang. Meskipun tidak selalu mungkin untuk menghilangkan semua sumber stres, tips berikut mungkin bisa membantu:
- Berolahraga, seperti berjalan-jalan sebentar, jika rasa sakit tidak membatasi gerakan
- Minta cuti kerja
- Menulis catatan harian atau membaca buku favorit
- Mendengarkan musik
- Bermeditasi
- Istirahat yang cukup juga dapat membantu seseorang merasa kurang stres.
4. Konsumsi makanan kaya vitamin C
Dilansir dari Verywell Health, beberapa bukti telah menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Dalam sebuah penelitian yang dirancang dengan baik, 184 orang diminta mengonsumsi suplemen vitamin C dosis 500 miligram atau obat placebo per hari.
Setelah dua bulan, ditemukan kadar asam urat berkurang secara signifikan pada partisipan yang mengonsumsi vitamin C, tidak pada orang yang menggunakan obat plasebo.
Baca Juga: Efektif mengobati asam lambung, ini manfaat terung pipit untuk kesehatan
Meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu mencegah atau mengobati asam urat, lebih banyak penelitian masih diperlukan sebelum kita dapat menyimpulkan hal ini.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu juga tidak boleh secara sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin C. Misalnya, orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C demi keamanan.
Baca Juga: Mulai dari sekarang, hindari 8 makanan penyebab daya tahan tubuh menurun
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga penderita hemochromatosis tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin C.
Sebagai solusi aman untuk bisa mendapatkan vitamin C, alih-alih mengonsumsi suplemen, penderita asam urat bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin ini.