kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

11 Tanaman Ini Bisa Menjadi Obat Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi


Selasa, 18 Juli 2023 / 07:20 WIB
11 Tanaman Ini Bisa Menjadi Obat Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi
ILUSTRASI. Tanaman yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi antara lain seledri, bawang putih, dll


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

5. Kapulaga

Tanaman ketujuh yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah kapulaga. Kapulaga selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia.

Ternyata, kapulaga dapat pula menjadi tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi. Sebuah studi kecil mengungkap bahwa 20 orang penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah diminta mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.

Untuk memanfaatkannya, Anda dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.

6. Kumis kucing

Tanaman kedua yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah kumis kucing. Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal.

Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun. Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik.

Baca Juga: Efek Samping Makan Daun Kelor, Cek Manfaat Daun Kelor untuk Diabetes & Asma

7. Pegagan

Tanaman ketiga yang bisa menjadi obat herbal untuk menurunkan darah tinggi secara alami adalah pegagan. Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah.

Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala. Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid. Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.

Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×