Penulis: Virdita Ratriani
5. Menurunkan gula darah
Manfaat jahe untuk kesehatan juga dapat menurunkan gula darah secara drastis. Gula darah disebut-sebut jadi sebab meningkatnya faktor risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah sebesar 12%. Manfaat jahe, termasuk manfaat jahe merah, juga secara dramatis meningkatkan kadar hemoglobin.
6. Mengobati gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan rasa sakit yang berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut. Cara meredakannya dengan melakukan membersihkan saluran pencernaan.
Orang dengan gejala dispepsia fungsional, yaitu gangguan pencernaan tanpa penyebab yang diketahui, diberikan kapsul jahe atau plasebo dalam sebuah penelitian di tahun 2011. Satu jam kemudian, mereka semua diberi sup.
Butuh waktu 12,3 menit untuk mengosongkan perut pada orang yang menerima jahe. Efek ini juga terlihat pada orang tanpa gangguan pencernaan.
Dalam studi tahun 2008 oleh beberapa anggota tim peneliti yang sama, 24 orang sehat diberi kapsul jahe atau plasebo. Mereka semua diberi sup satu jam kemudian.
Mengkonsumsi jahe sebagai lawan dari plasebo secara signifikan mempercepat pengosongan perut. Butuh waktu 13,1 menit untuk orang yang menerima jahe dan 26,7 menit untuk orang yang menerima plasebo.
Baca Juga: Bisa mengobati jerawat, ini 4 manfaat madu untuk wajah
7. Mengurangi kadar kolesterol
Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang dimakan dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL.
Dalam sebuah studi tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (buruk) sebesar 17,4% selama periode 3 bulan.
8. Mengurangi nyeri haid
Manfaat jahe bagi kesehatan berikutnya adalah mengurangi rasa nyeri akibat datang bulan. Khasiat jahe sebagai pereda nyeri haid ini sudah dilakukan sejak zaman dulu.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi.
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian baik bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Hasilnya, jahe bisa mengurangi rasa sakit ketimbang dua obat lainnya.
Baca Juga: Rebung bambu kuning bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi
9. Mencegah kanker
Manfaat jahe untuk kesehatan telah lama dipelajari sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker.
Sifat anti kanker dikaitkan dengan gingerol, yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah. Dalam sebuah penelitian, 2 gram ekstrak jahe per hari secara signifikan mengurangi molekul pro-inflamasi di usus besar.
Ada beberapa bukti, meskipun terbatas, bahwa manfaat jahe mungkin efektif melawan kanker gastrointestinal lainnya seperti kanker pankreas dan kanker hati.
10. Melawan alzheimer
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe dapat menghambat respons peradangan yang terjadi di otak.
Ada juga beberapa bukti bahwa jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara langsung. Dalam sebuah studi tahun 2012 terhadap wanita paruh baya yang sehat, dosis harian ekstrak jahe terbukti meningkatkan memori otak.
11. Melawan infeksi bakteri
Senyawa gingerol dalam jahe dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Menurut sebuah studi tahun 2008, manfaat jahe sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan radang gusi dan periodontitis.
Selain itu, manfaat jahe segar, termasuk manfaat jahe merah, juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi saluran pernapasan.
Selanjutnya: Catat! Ini efek samping dan manfaat binahong untuk kesehatan tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News