kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

11 Gejala Kolesterol Tinggi dan Tips Cara Menanganinya dari Kemenkes


Jumat, 30 Desember 2022 / 08:35 WIB
11 Gejala Kolesterol Tinggi dan Tips Cara Menanganinya dari Kemenkes


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Apa yang dapat dilakukan untuk menormalkan kadar kolesterol?

  • Tes Darah

Kadar kolesterol yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala/symptom. Hanya dengan tes darah kita dapat mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita. Dokter atau perawat dapat mengecek kadar kolesterol dengan tes yang dinamakan tes lipoprotein. Tes ini mengukur beberapa jenis kolesterol seperti trigliserida. Tes ini sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dewasa setiap 5 tahun sekali. 

  • Diet Sehat

Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan banyak serat dapat menekan kadar kolesterol dalam darah agar tetap optimal.

  • Jaga berat badan tetap ideal

Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah. Berat badan yang ideal dapat diukur dengan ukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Ukuran tersebut diukur dari berat badan dan tinggi badan. Nilai IMT yang ideal untuk dewasa yaitu 18,5-24,5. Selain itu, ukuran lingkar perut juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu tidak lebih dari 80cm untuk perempuan dan 90cm untuk laki-laki.

  • Rutinlah berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Waktu yang direkomendasikan pada orang dewasa untuk berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam tiap minggu.

  • Hindari merokok

 Merokok dapat melukai pembuluh darah mempercepat kerusakan pada arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke. Jika anda tidak merokok, jangan memulai. Jika anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×