Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Efek samping pil KB terkadang menjadi hal yang membuat perempuan enggan untuk mencegah kehamilan dengan konsumsi pil KB.
Penggunaan pil KB atau pil kontrasepsi adalah pilihan bagi suami istri untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pil KB mencegah tubuh memproduksi sel telur agar tidak bisa dibuahi sperma, dan kehamilan tidak bisa terjadi.
Namun, efek pil KB dapat memengaruhi kadar hormon seseorang, yang menyebabkan berbagai efek samping. Efek samping pil KB ini biasanya hilang dalam 2-3 bulan, tetapi bisa bertahan.
Namun, namun efek samping pil KB berbeda antar individu. Lantas, apa saja efek samping pil KB?
Baca Juga: Mengenal Kehamilan Samar atau Cryptic Pregnancy dan Penyebabnya
11 Efek samping pil KB
Dirangkum dari Medical News Today, berikut 11 efek samping pil KB:
1. Muncul flek di antara siklus menstruasi
Efek samping pil KB salah satunya yakni muncul flek atau bercak darah ringan berwarna coklat di antara siklus menstruasi.
Flek adalah efek pil KB yang paling umum. Hal itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan kadar hormon, dan rahim menyesuaikan untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.
Meminum pil sesuai resep pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu mencegah flek.
Baca Juga: Gejala Darah Tinggi Usia Muda, Apakah Garam Himalaya Baik Untuk Hipertensi?
2. Mual
Mual juga menjadi salah satu efek pil KB. Beberapa orang mengalami mual ringan saat pertama kali meminum pil KB, tetapi ini biasanya mereda.
Untuk itu, minum pil KB sebelum tidur dapat membantu meringankan rasa mual. Namun, jika mual parah atau berlangsung selama beberapa bulan, sebaiknya bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan.
3. Nyeri payudara
Selanjutnya, efek samping pil KB yang kemungkinan terjadi adalah nyeri payudara.
Seiring dengan peningkatan sensitivitas payudara, hormon dalam pil KB dapat membuat payudara membesar dan menimbulkan rasa nyeri. Mengenakan bra yang mendukung dapat membantu mengurangi nyeri payudara.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik, Kenali Sederet Penyebab Haid Tidak Teratur
4. Keputihan
Keputihan juga bisa terjadi saat mengonsumsi pil KB. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan produksi pelumas atau cairan di vagina.
5. Penambahan berat badan
Penambahan berat badan adalah salah satu efek samping pil KB, meskipun belum ada penelitian yang mengkonfirmasi hal ini. Secara teori, efek pil KB dapat menyebabkan peningkatan retensi cairan atau berat air.
Mereka juga bisa menyebabkan peningkatan lemak atau massa otot. Namun, beberapa orang malah melaporkan penurunan berat badan saat meminum pil KB.
Baca Juga: Meskipun Banyak Manfaatnya, Ini 5 Efek Samping Pil KB yang Perlu Anda Ketahui
6. Telat haid
Kemudian, telat haid juga menjadi salah satu efek pil KB. Minum pil KB dapat menyebabkan haid terlambat karena kandungannya bisa membuat perubahan hormon.
Meski demikian, ada banyak faktor yang menyebabkan menstruasi terlambat di antaranya stres, penyakit, kelelahan perjalanan, masalah hormonal, masalah tiroid.
7. Perubahan mood
Perubahan mood atau suasana hati juga bisa muncul sebagai salah satu efek pil KB.
Hormon memainkan peran penting dalam mood dan emosi seseorang. Perubahan kadar hormon, yang disebabkan oleh konsumsi pil KB, dapat memengaruhi suasana hati seseorang.
Baca Juga: Wajib Dicoba! Inilah 4 Olahraga yang Efektif Melancarkan Haid
8. Libido menurun
Selanjutnya, efek samping pil KB juga dapat memengaruhi dorongan seks, atau libido, pada beberapa orang lantaran perubahan hormonal. Namun, pada beberapa orang lainnya bisa jadi justru mengalami peningkatan libido.
9. Sakit kepala dan migrain
Sakit kepala dan migrain juga menjadi salah satu efek pil KB. Hormon dalam pil KB dapat menyebabkan atau meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain.
Hal ini terjadi lantaran adanya perubahan hormon seks wanita (estrogen dan progesteron) bisa memicu migrain.
Baca Juga: Selain untuk Kontrasepsi, Ini Sederet Manfaat Lain dari Pil KB
10. Penebalan kornea mata
Beberapa penelitian telah mengaitkan perubahan hormonal sebagai efek pil KB dengan penebalan kornea di mata. Namun, hal ini tidak menunjukkan risiko penyakit mata yang lebih tinggi.
11. Jerawat
Efek pil KB selanjutnya adalah munculnya jerawat. Munculnya jerawat saat menggunakan pil KB diduga lantaran konsumsi pil yang mengandung progestin.
Pil KB jenis ini dapat meningkatkan kadar hormon progestin dalam tubuh sehingga menambah produksi minyak alami kulit (sebum). Jumlah sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat jika kulit tidak bersih.
Namun, kini efek pil KB tersebut dapat diminimalisir lantaran kadar hormon di dalam pil KB modern sudah disesuaikan.
Hal ini membuat pil KB modern dapat mengurangi risiko munculnya efek samping pil KB. Seperti jerawat, kenaikan berat badan, kembung, mual, dan nyeri payudara, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News