kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Mengenal Kehamilan Samar atau Cryptic Pregnancy dan Penyebabnya


Senin, 23 Januari 2023 / 10:47 WIB
Mengenal Kehamilan Samar atau Cryptic Pregnancy dan Penyebabnya
ILUSTRASI. Cryptic pregnancy adalah kehamilan samar yang mungkin gagal dideteksi oleh metode pengujian medis kehamilan konvensional.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Cryptic pregnancy adalah kehamilan samar yang mungkin gagal dideteksi oleh metode pengujian medis kehamilan konvensional. 

Dirangkum dari laman Healthline, biasanya, perempuan akan mulai menyadari bahwa dirinya hamil di usia kandungan 5 hingga 12 minggu. 

Ada beberapa perubahan fisik yang dialami di antaranya adalah payudara lunak dan bengkak, perubahan suasana hati, kelelahan, dan mual sejak awal selama trimester pertama.

Baca Juga: Sudah Tidak Diragukan Lagi, Inilah 4 Manfaat Air Kelapa untuk Ibu Hamil

Selain itu, juga ada sejumlah tes yang digunakan untuk mengonfirmasi kehamilan seperti terlambat menstruasi, tes kehamilan menggunakan testpack hasilnya positif, dan tes darah di laboratorium. 

Namun, saat perempuan mengalami cryptic pregnancy atau kehamilan samar maka tidak ada gejala kehamilan yang dirasakan. Bahkan, hasil tes kehamilan pun bisa negatif. 

Baca Juga: 3 Syarat untuk Bisa Dapatkan Vaksinasi Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

Penyebab cryptic pregnancy


Cryptic pregnancy

Berikut sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab cryptic pregnancy atau kehamilan samar: 

1. Sindrom polikistik  ovarium (PCOS)

Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kesuburan, membuat ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.

2. Perimenopause 

Perimenopause adalah periode transisi yang dialami oleh perempuan saat akan memasuki masa berakhirnya menstruasi atau menopause. Gejala kehamilan seperti penambahan berat badan dan fluktuasi hormon dapat menyerupai gejala perimenopause.

Baca Juga: Aturan Konsumsi Madu agar Efektif Meredakan Asam Lambung Tinggi

3. Aktivitas fisik berlebih

Rendahnya lemak tubuh dan aktivitas atletik dapat menyebabkan seseorang tidak menstruasi selama berbulan-bulan. 

Namun, seseorang yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi juga memungkinkan memiliki kadar hormon tertentu yang rendah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kehamilan.

Selain itu, Pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat membuat Anda merasa yakin kehamilan tidak akan terjadi meski berhubungan seksual. 

Meskipun metode pencegahan kehamilan ini sangat efektif, ada kalanya Anda bisa hamil bahkan dengan alat kontrasepsi atau dengan IUD yang terpasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×