Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolesterol merupakan salah satu penyakit yang harus mendapat perhatian penting, karena bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia.
Apa yang dimaksud dengan kolesterol?
Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, kolesterol merupakan zat lemak seperti lilin yang berada dalam tubuh manusia dan juga dapat ditemukan pada banyak makanan.
Asal tahu saja, tubuh memang memerlukan kolesterol. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Kolesterol sebagian besar dibuat sendiri oleh tubuh terutama di jaringan hati. Sebagian lagi diperoleh dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Nah, masalahnya, jika berlebih, kolesterol dapat menumpuk dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut sebagai aterosklerosis yakni penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.
Oleh karenanya, kita harus mewaspadai sejumlah gejala yang menandakan tingkat kolesterol dalam tubuh kita sudah tinggi. Apa saja?
Baca Juga: Mau Menurunkan Kolesterol? Ada 10 Cara yang Bisa Dilakukan
11 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi
Mengutip situs Kementerian Kesehatan RI, Berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi :
1. Xanthoma
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi.
2. Kesemutan
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.
3. Pegal pada Tengkuk atau Pundak
Tengkuk atau pundak terasa pegal? Ada kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
4. Mudah Mengantuk
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, Anda patut curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
5. Kram
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
6. Dada Terasa Nyeri
Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.
Baca Juga: 8 Manfaat Seledri Untuk Kesehatan, Yuk Simak!
7. Disfungsi Ereksi
Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak tersebut.
8. Rasa Nyeri di Kaki
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat.
9. Xanthelasma
Yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
10. Perlemakan Hati
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
Baca Juga: 11 Makanan dan Minuman yang Terlarang Bagi Penderita Diabetes
11. Gejala Stroke
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
Cara menangani kolesterol tinggi
Apa yang dapat dilakukan untuk menormalkan kadar kolesterol?
- Tes Darah
Kadar kolesterol yang tinggi seringkali tidak memiliki gejala/symptom. Hanya dengan tes darah kita dapat mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita. Dokter atau perawat dapat mengecek kadar kolesterol dengan tes yang dinamakan tes lipoprotein. Tes ini mengukur beberapa jenis kolesterol seperti trigliserida. Tes ini sebaiknya dilakukan rutin oleh orang dewasa setiap 5 tahun sekali.
- Rutinlah berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Waktu yang direkomendasikan pada orang dewasa untuk berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam tiap minggu.
- Hindari merokok
Merokok dapat melukai pembuluh darah mempercepat kerusakan pada arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke. Jika anda tidak merokok, jangan memulai. Jika anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif.
- Diet Sehat
Mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan banyak serat dapat menekan kadar kolesterol dalam darah agar tetap optimal.
- Jaga berat badan tetap ideal
Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah. Berat badan yang ideal dapat diukur dengan ukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Ukuran tersebut diukur dari berat badan dan tinggi badan. Nilai IMT yang ideal untuk dewasa yaitu 18,5-24,5. Selain itu, ukuran lingkar perut juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu tidak lebih dari 80cm untuk perempuan dan 90cm untuk laki-laki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News