kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

10 Gejala virus corona kurang umum yang bisa pengaruhi pasien menurut WHO


Rabu, 03 Maret 2021 / 23:55 WIB
10 Gejala virus corona kurang umum yang bisa pengaruhi pasien menurut WHO


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah, mendekati angka 1,35 juta per Rabu, 3 Maret. Masyarakat tetap harus waspada, termasuk dengan mengenali gejala virus corona.

Pada Rabu (3/3), ada tambahan 6.808 kasus baru virus corona di Indonesia. Sehingga, total infeksi di negara kita menjadi 1.353.834 kasus, masih yang tertinggi di Asia Tenggara.

Selain gejala virus corona yang paling umum: demam, batuk kering, dan kelelahan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 10 gejala yang kurang umum dan bisa memengaruhi beberapa pasien:

  1. Kehilangan rasa atau bau
  2. Hidung tersumbat
  3. Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
  4. Sakit tenggorokan
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri otot atau sendi
  7. Berbagai jenis ruam kulit
  8. Mual atau muntah
  9. Diare
  10. Menggigil atau pusing 

Baca Juga: 6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona menurut WHO

"Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan," sebut WHO.

Pada umumnya, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan. "Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari," ungkap WHO.

WHO menekankan, orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri atau tekanan dada, atau kehilangan kemampuan bicara atau bergerak, harus segera mencari perawatan medis. 

"Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan, hotline, atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke klinik yang tepat," kata WHO.

Selanjutnya: 5 Gejala virus corona yang parah menurut WHO, kenali!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×