kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Studi: Perubahan suara bisa jadi indikasi Covid-19


Minggu, 12 Juli 2020 / 09:49 WIB
Studi: Perubahan suara bisa jadi indikasi Covid-19
ILUSTRASI. Ilustrasi mikrografi virus corona SARS-CoV-2 pemicu pandemi Covid-19.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah temuan baru mungkin akan lebih menyederhanakan pengujian Covid-19 yang selama ini melalui sampel air liur tenggorokan atau usap hidung. 

Pasalnya, para peneliti MIT percaya bahwa perubahan suara mungkin menjadi indikasi infeksi seseorang. 

Dengan menganalisis data audio dari pembawa virus corona asimptomatik, para peneliti dari MIT Lincoln Laboratory mengusulkan cara untuk mendeteksi tanda-tanda virus. 
Karena perubahan suara terlalu halus untuk ditangkap telinga, mereka memanfaatkan komputer dalam menganalisis. 

Dikutip dari SCMP, Jumat (10/7), para peneliti menggunakan video dari konferensi pers dan wawancara yang diunggah ke YouTube, Instagram, dan Twitter. 

Baca Juga: 14 pemain dinyatakan positif Covid-19, pertandingan sepakbola di Brasil dibatalkan

Mereka menganalisis data audio dari sebelum dan sesudah pasien dinyatakan positif Covid-19. 

Dengan menggunakan algoritma untuk menganalisis sinyal suara, peneliti mendeteksi gangguan pada suara seseorang yang bisa disebabkan oleh perubahan gerakan laring dan otot dalam sistem pernapasan. 
"Peradangan akibat virus mengurangi pergerakan otot yang melintasi sistem vokal seseorang karena terlalu menempel," hipetosis peneliti. 

Untuk menjelaskannya secara lebih sederhana, para peneliti menganalogikannya dengan jari pianis.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×