kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal penyakit cipa, penderita tak bisa merasa sakit


Rabu, 22 Juli 2020 / 15:14 WIB
Mengenal penyakit cipa, penderita tak bisa merasa sakit


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apakah Anda tahu penyakit CIPA? Penyakit CIPA (Congenital Insensivity to Pain with Anhidrosis) adalah sebuah penyakit keturunan di mana penderitanya tidak bisa merasakan sakita dan tidak bisa mengeluarkan keringat. Tanda seseorang menderita CIPA bisa diketahui saat baru lahir atau di usia anak-anak.

Gejala yang muncul pada penderita penyakit CIPA berbeda-beda. National Center for Advancing Translational Sciences atau NIH, melalui laman resminya (rarediseases.info.nih.gov) menjelaskan gejala apa saja yang mungkin timbul. Penderita CIPA akan menunjukkan gejala berupa ketidakmampuan intelektual, berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit, mudah marah, dan infeksi tulang atau osteomyelitis.

Baca Juga: Ini obat herbal yang ampuh meredakan batuk berdahak dan batuk kering

Penyakit CIPA disebabkan karena adanya mutasi gen NTRK1. Gen NTRK1 berfungsi untuk menginstruksi tubuh agar menghasilkan protein. Protein itu yang membentuk sel saraf pembawa informasi sakit, suhu, dan sentuhan. Mutasi gen membuat fungsi tersebut tidak berjalan semestinya sehingga seseorang mengalami penyakit CIPA.

NIH menjelaskan bahwa di kemudian hari, penyakit CIPA tidak bisa digolongkan pada penyakit anak-anak. Meski demikian, penderita penyakit CIPA tetap bisa bertahan dengan perawatan medis yang hati-hati dan sesuai.

Masalah utama yang dimiliki oleh penderita penyakit CIPA berkaitan dengan suhu tinggi dan masalah yang terjadi pada tulang. Penyakit CIPA akan berubah memberikan dampak yang sangat buruk pada tahun pertama jika demam tinggi yang dirasakan penderita tidak diatasi dengan cara yang benar.

Jika demam tinggi terus dibiarkan, penderita penyakit CIPA bisa meninggal. Semakin bertambahnya usia, penderita penyakit CIPA juga mengalami masalah tulang dan sendi yang semakin banyak. Operasi tulang perlu dilakukan.  Bahkan, ada bagian tubuh penderita yang harus diamputasi.

Baca Juga: 5 makanan ini dapat meningkatkan imun tubuh agar kuat lawan virus corona

Cari Bantuan Medis

Anda perlu mencari dokter spesialis atau petugas kesehatan lain yang sudah pernah menangani penyakit CIPA. NIH mengatakan, Anda bisa mencari orang-orang tersebut melalui organisasi kesehatan atau jurnal ilmiah mengenai penyakit yang sama. Menghubungi pusat medis atau universitas kedokteran juga bisa Anda lakukan.

Jika Anda tidak bisa menemukan dokter spesialis yang dapat membantu di wilayah tempat tinggal Anda, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis di kota atau negara lain. Dengan cara itu, mungkin Anda bisa berkonsultasi menggunakan telepon atau surat elektronik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×