kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

White Wine perbesar risiko kanker kulit mematikan


Selasa, 06 Desember 2016 / 13:17 WIB
White Wine perbesar risiko kanker kulit mematikan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Penelitian dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan hubungan erat antara anggur putih dan risiko melanoma ganas pada wanita. Risiko menjadi lebih besar untuk bagian tubuh yang jarang terpapar sinar matahari.

Dilansir dari Yahoo News, American Cancer Society memperkirakan ada lebih dari 76.000 kasus melanoma baru—jenis kanker kulit mematikan— di AS pada akhir tahun 2016, dan lebih dari 10.000 orang diperkirakan akan meninggal akibat penyakit tersebut tahun ini.

Walau risiko melanoma menjadi lebih tinggi 20 kali lipat untuk orang dengan kulit putih, faktor genetika juga dapat menjadi penyebab terbesar lainnya.

Untuk melihat kaitan antara gaya hidup dengan risiko melanoma, para peneliti dari Brown University menganalisis data dari tiga studi besar yang melibatkan 210.252 peserta selama sekitar 18 tahun.

Para ilmuwan menganalisis kuesioner tentang frekuensi makanan untuk mencari tahu berapa banyak alkohol yang dikonsumsi dan seberapa sering.

Para peneliti menemukan, setiap satu gelas alkohol setiap hari berkaitan dengan peningkatan risiko melanoma sebesar 14%. Dan untuk segelas anggur putih per hari berkaitan dengan 13% risiko tambahan melanoma.

Namun, bentuk lain dari alkohol, seperti bir dan anggur merah, tidak secara signifikan berdampak pada risiko melanoma seseorang.

Hubungan antara alkohol dan melanoma paling mungkin terjadi untuk bagian-bagian tubuh yang kurang paparan sinar matahari.

Orang yang mengonsumsi sekitar satu setengah gelas anggur putih, 2% lebih mungkin untuk memiliki melanoma pada kepala, leher, lengan, atau kaki, dan 73% lebih mungkin untuk memiliki melanoma di punggung atau perut mereka.

Gary Goldenberg, MD, direktur medis dari fakultas dermatologi di Mount Sinai School of Medicine, mengatakan, "Penelitian lain menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi minuman beralkohol, terutama lebih dari jumlah yang disarankan, telah dikaitkan dengan peningkatan kanker kulit.”

Goldenberg menambahkan, memiliki gaya hidup sehat, termasuk berjemur di pagi hari, penggunaan tabir surya saat siang dan sore, konsumsi alkohol moderat, tidak merokok, dan pola makan yang sehat, semuanya penting untuk menghindari jenis kanker apapun, terutama kanker kulit ini.

(Ayunda Pininta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×