kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Tes Covid-19 untuk deteksi dini serta demi keselamatan dan kesehatan bersama


Selasa, 15 Desember 2020 / 09:10 WIB
Tes Covid-19 untuk deteksi dini serta demi keselamatan dan kesehatan bersama


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di masa pandemi corona seperti saat ini, melakukan tes Covid-19 untuk deteksi dini banyak dilakukan orang. Apalagi kalau habis bepergian atau tugas ke luar kota.

Tri Atmojo Sejati, Kepala Biro Hukum dan Humas Lembaga Administrasi Negara (LAN) juga menyadari pentingnya tes Covid-19 tersebut. Tri sendiri pernah melakukan rapid test maupun swab test.

“Tentu saja, melalui swab test, akan lebih bisa diketahui secara akurat apakah kita terkena Covid-19 atau tidak,” kata Tri kepada Kontan.co.id, Senin (14/12).

Ia menyebut, swab test penting sekali untuk dilakukan kepada pegawai yang baru pulang setelah kembali dari luar kota. Melalui swab test, pegawai tersebut akan diketahui kesehatannya, apakah negatif atau positif Covid-19.

“Untuk itu, instansi pemerintah seyogyanya memfasilitasi rapid test atau swab test tersebut agar dapat memastikan kesehatan pegawai demi kesehatan dan keselamatan bersama,” ujar dia.

Baca Juga: Hati-hati! Penularan corona dari OTG sulit dikendalikan

Senada, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) berkomitmen menghadirkan layanan swab antigen beserta dengan laboratorium mini di lingkungan BPKP. Hal ini sebagai salah satu upaya deteksi dini Covid-19.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, tes usap antigen diprioritaskan bagi empat kelompok pegawai. Pertama, pegawai yang dinas dari dan ke luar kota, dengan syarat menunjukan surat tugas.

Kedua, pegawai ataupun keluarga pegawai yang teridentifikasi kontak erat dengan pegawai BPKP yang terdeteksi positif Covid-19. Ketiga, tamu pimpinan yang tidak membawa surat hasil swab yang masih berlaku.

Keempat, bagi pegawai yang merasakan gejala Covid-19, dibuktikan dengan surat rekomendasi dari poliklinik BPKP.

Yusuf menyebut, penerapan protokol kesehatan melalui tes usap antigen tidak hanya berlaku bagi para auditor dan pegawai. Akan tetapi, Standard Operating Procedure (SOP) nya berlaku juga terhadap tamu pimpinan yang hendak bertemu Kepala BPKP dan para Deputi.

Meski sudah swab test, saat pertemuan, yang bersangkutan tetap harus mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Siapa pun yang ingin bertemu, menghadap pimpinan, jika tidak membawa hasil swab yang masih berlaku, kami akan lakukan swab di kantor BPKP,” kata Yusuf.

Tes usap antigen ini akan beroperasi selama 4 kali dalam satu minggu yakni, Senin, Rabu, Jumat pada pukul 08.00 hingga 20.00. Sedangkan di hari Sabtu pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tips berlibur aman di tengah pandemi: Jaga jarak, hidup sehat, hindari tempat umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×