kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rajin olahraga juga bisa terkena serangan jantung


Rabu, 08 Maret 2017 / 12:56 WIB
Rajin olahraga juga bisa terkena serangan jantung


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pelatih kebugaran yang juga pembawa acara "Biggest Loser", Bob Harper, baru saja pulih dari serangan jantung yang dideritanya. Banyak orang tak menduga pria yang terlihat sehat dan bugar itu bisa kena serangan jantung.

Anda juga mungkin pernah mendengar teman atau kerabat yang tampak sehat, tak merokok, dan kurus, tapi juga menderita serangan jantung. Bahkan, selama ini banyak kasus politisi dan artis yang rajin olahraga tapi meninggal karena serangan jantung.

Dikutip dari situs WebMD, orang yang rentan terkena serangan jantung adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, kegemukan, menderita diabetes, kadar Kolesterol tinggi, atau punya hipertensi.

Meski begitu, faktor genetik ternyata juga berperan. Seperti yang dialami Harper. Pria berusia 51 tahun itu mengatkaan bahwa ibunya juga meninggal karena serangan jantung.

"Faktor genetik dan kondisi vaskular bisa memengaruhi mengapa ada orang yang kena serangan jantung di usia muda," kata Malissa J.Wood, ahli jantung dari Massachusetts General Hospital kepada Medicaldaily.com.

Siapa pun, bahkan yang tergolong bugar dan sehat, perlu mewaspadai faktor risiko serangan jantung. Serangan jantung juga dapat terjadi saat kita sedang berolahraga.

Gejala yang harus diwaspadai antara lain nyeri dada, rasa tidak nyawan di lengan atau seperti kesemutan, sakit pada leher dan rahang, kelelahan berat, dan keringat dingin.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×