kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orang kurus lebih aman dari diabetes?


Senin, 13 November 2017 / 13:12 WIB
Orang kurus lebih aman dari diabetes?


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kegemukan memang menjadi faktor risiko terjadinya diabetes, namun pada orang yang berat badannya tergolong normal pun risiko penyakit ini tetap ada.

Seseorang yang termasuk kurus tetapi jarang melakukan aktivitas fisik ternyata memiliki risiko besar mengalami pre-diabetes (kadar gula darah di atas normal tetapi belum tergolong diabetes).

"Ada banyak orang yang termasuk memiliki berat badan normal, ternyata secara metabolik tidak sehat," kata Arch Mainous dari Universitas Florida, AS.

Mainous dan timnya menganalisa data lebih dari 1000 orang berusia di atas 20 tahun.

Seluruh responden berat badannya normal dan tidak sakit diabetes.

Mereka yang gaya hidunya kurang aktif, banyak duduk, memiliki peningkatan kadar gula darah yang sudah masuk kategori pre-diabetes.

Lebih dari 45 persen orang yang kurang bergerak juga pre-diabetes atau diabetes.

Para ahli mengatakan, orang yang kurang bergerak kemungkinan memiliki "berat badan normal tidak sehat" atau "kurus tapi berlemak", yakni proporsi lemaknya lebih banyak dibanding otot.

"Kita seharusnya jangan cuma fokus pada asupan kalori, tapi juga meningkatkan aktivitas fisik," kata Mainous.

Kondisi pre-diabetes yang diabaikan bisa meningkatkan risiko diabetes. Pre-diabetes merupakan kesempatan untuk melakukan perubahan gaya hidup sehingga kadar gula darah bisa diturunkan secara alami. (Malvyandie Haryadi)

Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul Orang Berbadan Kurus Aman dari Diabetes? Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×