kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal kista bartholin, apa saja gejala dan penyebabnya?


Jumat, 26 Februari 2021 / 12:22 WIB
Mengenal kista bartholin, apa saja gejala dan penyebabnya?


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Kista bartholin adalah gelembung air yang muncul di kelenjar bartholin. Kelenjar itu terletak di labia atau bibir vagina dan berfungsi untuk memproduksi cairan agar tidak terjadi iritasi.

Meski tak berbahaya, Anda tetap perlu mengatasi kondisi itu dengan baik. Jika tidak, kista yang terbentuk akan terinfeksi sehingga menimbulkan rasa sakit.

Jenis pengobatan yang Anda butuhkan tergantung dari kondisi kista. Nantinya, dokter akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan. Mulai dari mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan Anda, biopsi, hingga pelvic exam.

Selain mendapat perawatan medis, Anda perlu menjaga kebersihan diri, salah satunya dengan berendam dalam air hangat. Dengan begitu, kista bisa teratasi secara efektif.

Baca Juga: Simak, ini 4 penyebab benjolan di belakang telinga

Gejala kista bartholin

Ukuran kista yang masih kecil dan jumlahnya yang tidak terlalu banyak biasanya tak menimbulkan gejala apa pun.

Namun, saat kondisinya semakin parah, ada beberapa gejala yang Anda rasakan. Mulai dari labia yang terasa sakit, demam, hingga muncul rasa sakit saat Anda berjalan atau duduk.

Situs Mayo Clinic menyebutkan, kista biasanya hanya muncul di salah satu bagian labia. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala itu. Apalagi, jika rasa sakit tidak kunjung hilang selama lebih dari dua hari dan Anda berusia lebih dari 40 tahun.

Baca Juga: Muncul benjolan di leher kiri? Ini penyebabnya

Penyebab kista bartholin

Kista bartholin disebabkan karena penumpukan cairan di labia. Kondisi itu umumnya terjadi setelah labia mengalami kecelakaan atau infeksi sehingga menjadi iritasi. Kondisi itu bisa semakin parah saat bakteri menginfeksi.

Infeksi seksual menular pun bisa terjadi, seperti gonore atau klamidia. Melansir dari Mayo Clinic, kista tersebut dapat kembali terjadi sehingga membutuhkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sayangnya, tidak ada cara khusus yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kemunculan kista. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menjaga kebersihan diri supaya kista tak terbentuk dan infeksi tidak terjadi.

Jika Anda mengalami kondisi itu, ada beberapa jenis perawatan yang bisa Anda dapatkan. Mulai dari operasi untuk mengeringkan kista, hingga menggunakan antibiotik supaya infeksi bakteri tak semakin parah dan bisa disembuhkan.

Selanjutnya: Sakit perut bagian bawah, 4 faktor ini bisa jadi penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×