kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau hamil? Jangan percaya 5 mitos ini


Sabtu, 09 Juli 2016 / 15:15 WIB
Mau hamil? Jangan percaya 5 mitos ini


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kehamilan menjadi tujuan dari setiap pasangan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kesuburan sebab hal ini menentukan keberashilan kehamilan.

Namun, menurut situs The Bump, ada beberapa hal yang sering salah kaprah mengenai kesuburan. Untuk itu, mitos seputar kesuburan ini sebaiknya tidak perlu dipercayai.

1. Hamil membutuhkan orgasme

Orgasme hanya sebagai ”hadiah” dalam melakukan seks. Mencapai orgasme bukan berarti pasti berhasil hamil. Bukan sebuah keharusan jika ingin hamil harus mengalami orgasme.

Memang orgasme dapat membantu kehamilan sebab dapat membuat perjalanan sperma menuju rahim menjadi lebih cepat. Namun jika tidak terjadi pun, masih ada kemungkinan untuk hamil.

2. Menelan sperma akan membuat Mama lebih subur

Tidak ada penelitan yang menunjukkan adanya kebenaran hal ini. Sperma memang mengandung protein namun tidak ada khasiat atau manfaat yang berhubungan dengan kesuburan.

Jangan menganggap bahwa ada manfaat yang berkelanjutan terutama manfaat terhadap kesuburan wanita jika menelan sperma.

3. Mengangkat kaki ke atas setelah melakukan seks akan membuat hamil

Mitos ini mungkin menggunakan logika di mana posisi ini akan membantu sperma bergerak dengan cepat untuk membuahi sel telur. Namun, tidak ada hal yang bisa membuktikan mitos ini.

Sperma memang dirancang untuk langsung menuju tempat sel telur terlepas di mana posisi wanita. Setiap kali pria mengalami ejakulasi dengan 20 juta hingga 80 juta sperma di setiap cc.

Dengan kata lain jika ada sperma yang tumpah, para wanita tak perlu takut akan tidak adanya proses pembuahan. Memang tak ada salahnya pula menaruh bantal di pinggul setelah berhubungan seks untuk membantu proses pembuahan.

4. Kalau sedang menyusui tidak bisa hamil

Produksi ASI memang dikenal dapat menghambat proses kehamilan. Namun, tidak selamanya hal ini benar. Mama tetap perlu melihat apakah ada proses ovulasi saat Mama menyusui.

Beberapa penelitian menunjukkan banyak wanita yang punya anak lagi 1,5 tahun setelah melahirkan. Artinya, menyusui tidak selamanya membuat tidak hamil. Wanita yang menyusui memang akan mendapatkan ovulasi lebih lama dibanding yang tidak.

5. Satu-satunya cara hamil adalah menggunakan gaya misionaris

Mitos seputar kesuburan ini sepenuhnya salah karena akan membuat kehidupan seks tidak menyenangkan. Posisi apa saja tidak masalah asalkan penetrasi terjadi dan mengalami ejakulasi.

Tidak ada penelitian atau riset yang membuktikan hal ini. Jadi, jangan takut untuk bereksplorasi gaya seks dengan pasangan.

(Niken/Tabloid Nakita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×