kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Hati-hati! Gejala long Covid bisa menetap hingga 9 bulan


Senin, 22 Februari 2021 / 11:30 WIB
Hati-hati! Gejala long Covid bisa menetap hingga 9 bulan
ILUSTRASI. Riset menunjukkan, hampir sepertiga pasien Covid-19 mengalami gejala yang menetap hingga 9 bulan setelah mereka didiagnosis. Sebuah studi baru menunjukkan, hampir sepertiga pasien Covid-19 mengalami gejala yang menetap hingga sembilan bulan setelah mer


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah usai menjalani masa isolasi dan hasil tes Covid-19 menunjukkan negatif, tak semua orang terinfeksi Covid-19 kembali sehat dan bugar. 

Sebuah studi baru menunjukkan, hampir sepertiga pasien Covid-19 mengalami gejala yang menetap hingga sembilan bulan setelah mereka didiagnosis. Bahkan, termasuk mereka yang memiliki gejala ringan. 

Para peneliti studi dari University of Washington, menganalisis informasi dari 177 orang di wilayah Seattle dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi, yang diikuti selama tiga hingga sembilan bulan setelah diagnosis mereka. Waktu tindak lanjut rata-rata adalah enam bulan. 

Sebagian besar peserta - 150 orang, atau 85% dari kelompok studi - memiliki kasus Covid-19 dengan gejala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit; 11 peserta (6%) tidak menunjukkan gejala; dan 16 peserta (9%) dirawat di rumah sakit. 

Baca Juga: 5 Gejala aneh virus corona, apa saja?

Melansir Live Science, secara keseluruhan, 32,7% pasien dengan kasus ringan dan 31,3% pasien rawat inap melaporkan memiliki setidaknya satu gejala persisten yang bertahan setidaknya hingga tiga bulan setelah diagnosis Covid-19. 

Gejala persisten yang paling umum adalah kelelahan, yang dilaporkan oleh 13,6% peserta secara keseluruhan, dan hilangnya penciuman atau rasa, yang dilaporkan oleh 13,6% peserta. 

Baca Juga: Orangtua tidak mengalami gejala virus corona ini lo, sudah tahu?

Sementara 13% peserta mengalami gejala persisten lainnya, termasuk nyeri otot, kesulitan bernapas, batuk, dan kabut otak (brain fog). 

"Penelitian kami menunjukkan, konsekuensi kesehatan dari Covid-19 jauh melampaui infeksi akut, bahkan di antara mereka yang mengalami penyakit ringan," kata para penulis dalam makalah mereka, yang diterbitkan Jumat (19 Februari) di jurnal JAMA Network Open. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×