kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dermatitis kontak, ini penyebab dan cara mencegahnya


Kamis, 25 Februari 2021 / 10:12 WIB
Dermatitis kontak, ini penyebab dan cara mencegahnya
ILUSTRASI. Dermatitis kontak ditandai dengan kulit yang terasa gatal dan muncul ruam kemerahan.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dermatitis kontak adalah salah satu jenis alergi yang muncul setelah Anda berhubungan dengan zat penyebab alergi. Meski tidak berbahaya, kondisi tersebut bisa membuat penderitanya tidak nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Jenis dermatitis tersebut bisa terjadi di bagian kulit mana pun, apalagi bagian kulit yang baru saja terkena zat tertentu. Umumnya, reaksi alergi yang muncul adalah ruam merah dan terasa gatal, kulit menjadi kering dan bersisik, kulit bengkak, serta muncul sensasi terbakar.

Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat. Jika tidak, kondisi itu bisa berubah menjadi lebih parah. Mulai dari mengganggu kualitas tidur hingga infeksi.

Penyebab Dermatitis Kontak

Setiap orang memiliki alergen yang berbeda-beda. Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), ada beberapa zat atau bahan yang dapat memunculkan reaksi alergi. Contohnya, deterjen, pupuk pestisida, sampo.

Baca Juga: Cara-cara berikut bisa mengatasi radang kelopak mata

Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan dermatitis kontak melalui makanan atau minuman yang Anda konsumsi. Mulai dari perasa, jenis obat tertentu, atau prosedur medis ang lain. Alergen yang lemah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memicu munculnya alergi.

Mayo Clinic menyebutkan ada beberapa jenis pekerjaan yang cukup berisiko terkena dermatitis kontak. Pekerjaan yang dimaksud adalah tenaga kesehatan, pekerja bangunan, ahli kosmetik, penata rambut, perenang, penyelam, koki, dan tukang kebun.

Cara Mencegah Dermatitis Kontak

Supaya kondisi kesehatan Anda tetap terjaga, ada beberapa cara mencegah dermatitis kontak yang bisa Anda lakukan. Pertama, hindari alergen yang dapat menimbulkan iritasi kulit. Untuk sebagian kasus, Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi faktor penyebab alergi.

Baca Juga: Dermatitis atopik, apa penyebab dan cara pencegahannya?

Kedua, segera bersihkan kulit yang terkena alergen. Usahakan untuk memakai air hangat dan sabun tanpa pewangi supaya alergi tak semakin parah. Selain itu, jangan lupa untuk langsung mencuci pakaian atau benda pribadi Anda yang terkena alergen.

Ketiga, cobalah untuk memakai sarung tangan, masker, dan kacamata ketika ada kemungkinan kontak langsung dengan alergen. Misalnya, saat Anda ingin membersihkan rumah karena debu juga dapat memunculkan reaksi.

Keempat, pakai pelembab atau krim lain supaya proteksi kulit Anda semakin optimal. Memakai produk tersebut juga dapat menurunkan tingkat keparahan munculnya alergi. Tak hanya itu, ikuti saran dokter supaya alergi bisa teratasi dengan efektif.

Selanjutnya: Alergi dingin, ini gejala dan pencegahan yang perlu Anda tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×