kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

​Apakah makanan pedas berpengaruh bagi janin? Ini penjelasannya


Senin, 21 Desember 2020 / 13:12 WIB
​Apakah makanan pedas berpengaruh bagi janin? Ini penjelasannya
ILUSTRASI. ?Apakah makanan pedas berpengaruh bagi janin? Ini penjelasannya


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Makanan dengan cita rasa pedas memang banyak disukai oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Aneka jenis sambal pun dengan mudah dapat ditemui di berbagai daerah di Tanah Air. Sehingga, kebiasaan mengonsumsi sambal dan makanan pedas memang sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari keseharian kita, termasuk ibu hamil. 

Hal ini lantaran sambal dan makanan pedas dapat menambah selera makan dan kenikmatan makanan. Namun, terkadang ada keraguan apakah ibu hamil boleh mengonsumsi makanan pedas. 

Lantas, apakah makanan pedas berpengaruh bagi janin? 

Baca Juga: ​Bolehkah minum susu dicampur teh? Ini penjelasannya

Apakah makanan pedas berpengaruh bagi janin? 

Kehamilan membuat seseorang mendambakan segala macam hal, termasuk salah satunya makanan pedas. Dirangkum dari Healthline, memakan makanan pedas selama masa kehamilan 100 persen aman bagi bayi dalam kandungan. 

Secara penelitian, meskipun pengaruhnya sangat kecil namun bahwa memakan makanan tertentu selama kehamilan dapat mengubah "rasa" cairan ketuban. 

Namun, belum ada penelitian yang mengamati secara spesifik tentang makanan pedas. Namun, memang makanan yang dimakan oleh ibu hamil dapat mempengaruhi preferensi rasa bagi bayi di kemudian hari. 

Sehingga, sebisa mungkin ibu hamil bervariasi saat memilih makanan. 

Baca Juga: Khasiat kacang almond untuk kesehatan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×