kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.330   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Yoga minimalkan efek samping pengobatan prostat


Kamis, 17 Desember 2015 / 13:10 WIB
Yoga minimalkan efek samping pengobatan prostat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kanker prostat salah satu penyakit yang ditakuti kaum adam.

Detail.com mencatat setidaknya ada 240.000 orang Amerika yang didiagnosa mengalami kanker prostat setiap tahunnya.

Efek samping dari terapi yang penuh radiasi membuat sebagian pasien mengalami penurunan semangat, perubahan emosional, bahkan mengalami perubahan fisik akibat efek samping yang ditimbulkan.

Kabar baiknya, dengan berlatih yoga, pasien dinilai memiliki kesempatan untuk mengurangi efek samping dari kanker maupun radiasi selama pengobatan.

Studi sebelumnya mendapati, bahwa hanya 28% pria yang mengikuti sesi yoga.

Yoga pun beralih menjadi latihan yang identik dengan perempuan.

Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine ini bisa mengubah pandangan tersebut, bahwa yoga juga memberi manfaat bagi pria.

Antara Mei 2013 hingga Juni 2014, peneliti meminta 45 pasien kanker prostat untuk berpartisipasi dalam kelas yoga selama 75 menit, dua kali dalam seminggu.

Mereka dipimpin oleh pengajar yang terlatih.

Kemudian, peneliti menganalisa pengaruh yoga melalui pengakuan peserta dalam sesi tanya jawab yang membahas tentang kualitas hidup secara keseluruhan, kelelahan yang disebabkan oleh kanker, inkinensia urin, dan kesehatan seksual termasuk disfungsi ereksi.

“Kanker maupun pengobatan yang penuh radiasi menimbulkan efek samping yang lebih sedikit pada pasien yang rutin mengikuti sesi yoga ketimbang pasien yang tak mengikuti sesi sama sekali,” papar Neha Vapiwala, profesor Radiasi Onkologi di UPenn Abramson Cancer Center sekaligus penulis utama studi tersebut.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×