Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Anak usia 1-3 tahun rentan menderita diare.
Selain faktor sanitasi sehari-hari, gangguan kesehatan juga karena pengaruh makanan yang dikonsumsi si kecil.
Karena itu orangtua perlu memperhatikan asupan makanan saat anak diare agar mempercepat proses penyembuhannya.
Dilansir dari Tabloid Nakita, Livestrong.com menyarankan agar orangtua memberikan buah-buahan, sayuran, serta daging tanpa lemak ketika si kecil diare.
Orangtua juga perlu memperhatikan porsi makan yang diberikan.
Si kecil perlu makan lebih sering dari biasanya, tetapi dengan porsi setengah setiap kali makan.
Tidak hanya makanan, orangtua juga perlu memperhatikan minuman saat anak diare.
Seperti orang dewasa, anak membutuhkan banyak cairan untuk menggantikan cairan yang keluar saat diare.
Jika menderita diare ringan, orangtua dapat memberikan ASI atau susu formula seperti biasa tanpa tambahan cairan khusus.
Ketika menderita diare berat, barulah anak diberikan cairan yang mengandung elektrolit.
Tingkat keparahan diare juga menentukan seberapa banyak makanan atau minuman yang boleh diberikan.
Anak yang buang air besar empat hingga lima kali perlu diberikan setengah porsi dari yang biasa ia makan.
Jika anak buang air besar lebih dari lima kali, perlu mencampurkan minuman dengan elektrolit.
Orangtua juga perlu memperhatikan asupan makanan saat anak diare agar tidak makin memperparah kondisi si kecil.
Sebaiknya hindari produk susu, kecuali yoghurt yang dapat membantu usus lebih cepat sembuh.
Jangan pula memberikan makanan dan minuman yang terlalu manis seperti soda.
Gula dapat menarik air ke dalam usus dan membuat diare justru makin parah.
(Niken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News