kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Yang perlu diketahui saat ajarkan anak puasa


Selasa, 23 Mei 2017 / 15:32 WIB
Yang perlu diketahui saat ajarkan anak puasa


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Anak berusia empat atau lima tahun sebenarnya sudah mulai bisa diajarkan untuk berpuasa. Ada beberapa hal yang perlu diketahui orang tua saat mengajarkan anak puasa pertamanya ini.

Psikolog Roslina Verauli mengatakan, orang tua harus ingat bahwa di usia itu anak masih dalam taraf meniru dan mencoba.

“Ketika mereka sudah terlihat letih di pertengahan siang, boleh loh diajarkan buka setengah hari. Tujuannya apa? buat kenal dulu. Jadi enggak usah dipaksain, puasa dulu satu hari,” kata Vera kepada Kompas Lifestyle di acara Bebelac ‘Juara Hebat Kebaikan” di Jakarta Pusat, Senin (22/5).

Menurut dia, rasa ingin tahu anak akan muncul setelah dia melihat aktivitas orang tua sejak dini. Misalnya saja melihat kesibukan sahur dan berbuka puasa, atau melakukan Tarawih bersama. Rasa ingin tahu itu pun harus direspon dengan baik, misalnya beri jawaban yang tepat jika anak bertanya tentang puasa.

Pada masa percobaan puasa anak, di usia balita ini mereka belum mengetahui makna dari puasa selain tidak makan dan minum.

“Pada umur 4-5 tahun, mereka modeling banget. Di usia 6-7 tahun, mereka akan mencoba menyamakan diri mereka dengan orang lain dan menyatu dengan orang sekitar,” kata pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara ini.

Vera tak menganjurkan orang tua untuk memaksakan anak untuk berpuasa penuh di usia empat sampai lima tahun. Sebab, dampak dari paksaan bisa berakibat pada persepsi negatif anak. Biarlah keinginan berpuasa itu datang dari dalam dirinya.

“Termasuk tentang puasa juga akan negatif karena dipaksakan. Dia akan tampil baik di depan, di belakang enggak tahu,” ujar dia. (Kahfi Dirga Cahya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×