kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yakin vaksin akan bantu lawan virus Covid-19, ini kata bankir Bank Mandiri


Jumat, 13 Agustus 2021 / 09:10 WIB
Yakin vaksin akan bantu lawan virus Covid-19, ini kata bankir Bank Mandiri


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Vaksinasi akan membentuk antibodi dalam membantu melawan virus. 

Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan, sangat sepakat bahwa vaksinasi memperkuat antibodi melawan virus. Namun, dia tekankan pemberian vaksin memang tidak membuat 100% kebal dari Covid 19. 

"Tetapi vaksin akan mengurangi dari dampak yang di timbulkan jika tertular covid 19," ujarnya  pada Kontan.co.id, Kamis (12/8).

Menurut Thomas tak perlu pengujian antibodi pasca vaksinasi. Itu sesuai arahan dari pemerintah lewat Kementerian Kesehatan karena sesuai uji klinis antibodi yg terbentuk sudah 99% setelah melakukan vaksin.

Baca Juga: Akan ada roadmap hidup berdampingan dengan Covid-19, ini kata pelaku perdagangan

Apalagi hingga saat ini belum ada standar penilaian berapa besar angka antibodi yg dapat memberikan perlindungan terhadap virus corona. 

Selain itu, lanjutnya, sampai saat ini belum ada pengujian yang standar internasional yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan pemeriksaan kadar antibodi pasca vaksinasi.

"Jadi, kalau kita melaksanakan pemeriksaan antibodi, itu hanya mengukur kadar antibodi di dalam tubuh kita," jelas Thomas.

Sebelumnya Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemeriksaan antibodi setelah vaksinasi Covid-19 tidak perlu dilakukan.

Nadia mengatakan, penelitian uji klinis fase III di Bandung membuktikan bahwa antibodi terbentuk pada 99% individu yang telah mendapatkan vaksinasi.

"Karena di dalam uji klinis cukup dua kali (vaksinasi) sudah terbentuk antibodi sampai dengan 99%, jadi enggak perlu dilakukan pemeriksaan antibodi," kata Nadia dalam diskusi secara virtual Rabu (4/8).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: PII bantu pemerintah kejar target vaksinasi nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×