kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WHO tetapkan status darurat global virus zika


Selasa, 02 Februari 2016 / 14:07 WIB
WHO tetapkan status darurat global virus zika


Sumber: Kompas.com | Editor: Fransiska Firlana

JAKARTA. World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia akhirnya menetapkan wabah virus Zika di Amerika Latin menjadi status darurat global. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Margaret Chan seusai rapat darurat di Geneva, Swiss, Senin (1/2/2016).

Namun, Chan mengakui, status darurat global ini ditetapkan meski belum ada kepastian tentang penyakit dari virus Zika. Namun, kasusnya sudah meluas sehingga perlu segera diambil tindakan. Para ahli khawatir virus akan menyebar lebih jauh dan cepat.

Chan meminta semua negara untuk memberikan perhatian lebih dan kewaspadaan terhadap ancaman virus Zika. Chan mengatakan, prioritas penanganan virus Zika adalah dengan melindungi ibu hamil dan bayi dengan mengendalikan nyamuk yang menyebarkan virus.

WHO juga memperingatkan wanita hamil untuk menunda perjalanan ke daerah yang terserang virus Zika dan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Saat ini, belum ada vaksin atau obat untuk menghentikan virus Zika. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan ialah menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan virus.

Chan meminta para pejabat kesehatan setempat untuk tegas meminta ibu hamil mengenakan pakaian yang tepat untuk menghindari gigitan nyamuk, mengenakan obat nyamuk, atau bahkan tidur mengenakan kelambu di kamar.

Hal senada dikatakan Anthony Fauci selaku National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Menurut dia, dengan dikeluarkannya status darurat kesehatan global oleh WHO, pemerintah setempat harus lebih memperhatikan pencegahan penularan virus Zika.

Sama seperti virus ebola, WHO mengaku akan memberikan perhatian terhadap virus Zika. Sejumlah penelitian akan dilakukan dan mengerahkan bantuan untuk mengatasi infeksi.

Virus Zika merupakan infeksi yang dikaitkan dengan kasus-kasus mikrosefali terhadap bayi yang baru lahir. Bayi memiliki kelainan perkembangan otak sehingga volume kepalanya pun lebih kecil dari ukuran normal.

Di Brasil, terdapat 4000 kasus mikrosefali yang dilaporkan sejak Oktober 2015. Kasus ini merupakan peningkatan yang sangat drastis. Kini, lebih dari 20 negara telah terserang virus Zika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×