kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

WHO angkat bicara soal temuan mengejutkan obat Covid-19 Remdesivir


Selasa, 20 Oktober 2020 / 04:35 WIB
WHO angkat bicara soal temuan mengejutkan obat Covid-19 Remdesivir
ILUSTRASI. WHO menemukan, remdesivir obat anti-virus memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada peluang kelangsungan hidup pasien Covid-19. Gilead Sciences Inc/Handout via REUTERS


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merilis hasil penelitian yang mengejutkan tentang obat anti-virus corona. Menurut WHO, remdesivir obat anti-virus memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada peluang kelangsungan hidup pasien Covid-19.

Melansir BBC, uji coba WHO mengevaluasi empat obat potensial untuk Covid-19, termasuk remdesivir dan hydroxychloroquine.

Remdesivir termasuk yang pertama digunakan untuk mengobati virus corona, dan baru-baru ini diberikan kepada Presiden AS Donald Trump ketika dia berada di rumah sakit.

Produsen obat Gilead menolak temuan uji coba tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Gilead mengatakan temuan studi itu "tidak konsisten" dengan hasil riset yang lain, dan mereka juga "prihatin" bahwa hasilnya belum ditinjau.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus

Hasil studi WHO

Untuk uji klinis Solidaritas, WHO menguji efek empat pengobatan potensial - remdesivir obat Ebola, obat malaria hydroxychloroquine, interferon obat autoimun, dan kombinasi obat HIV dari lopinavir dan ritonavir.

Mengutip BBC, dexamethasone, steroid murah yang sekarang banyak digunakan pada pasien Covid-19 dalam perawatan intensif di Inggris, tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Keempat obat tersebut diuji dengan total 11.266 pasien dewasa, di 500 rumah sakit di lebih dari 30 negara yang berbeda.

Baca Juga: Penjualan Obat Pertama Covid 19 Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hasilnya, yang belum ditinjau sejawat, menunjukkan bahwa tidak ada dari perawatan ini yang memiliki efek substansial pada kematian atau lamanya waktu yang dihabiskan di rumah sakit, kata WHO.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×