Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infeksi Virus Corona bisa memicu penyakit jantung. Hal itu disampaikan oleh salah satu dokter rumah sakit di Delhi. Dokter tersebut mengatakan, pasien Covid-19 yang ditangani menderita penyakit jantung meski tak memiliki riwayat penyakit itu.
Selain tak punya riwayat penyakit jantung, pasien juga menerapkan pola hidup sehat, seperti tak mengonsumsi alkohol, obat-obatan, atau rokok. Mengutip dari Mid-day.com, pasien tersebut berhasil ditangani oleh Fortis Hospital di Shalimar Bagh.
Manish Gunjan, dokter lain dari Interventional Cardiology Centre, mengatakan bahwa jantung pasien terinfeksi Virus Corona tersumbat 100% saat sampai di rumah sakit. Pasien kesulitan bernapas dan dadanya terasa sangat nyeri.
Angiogram koroner (uji sinar X untuk mengamati arteri koroner) menunjukkan bahwa arteri utama di jantung benar-benar tersumbat. Gunjan mengatakan bahwa angioplasti (proses pembukaan arteri yang tersumbat) segera dilakukan untuk mengatasi hal itu.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) akan memproduksi Avigan untuk obat Covid-19
Saat dibawa ke rumah sakit, pasien menunjukkan gejala infeksi Virus Corona. Karena tak ada tanda penyakit jantung, hal ini mengindikasikan bahwa Virus telah merusak jantungnya.
Gunjan menambahkan, Virus Corona tak hanya menyerang paru-paru dan merusak sistem pernapasan, tapi juga menyebabkan kerusakan jantung. Pasien Covid-19 juga menunjukkan peningkatan cardiac troponin (protein yang diproduksi dalam tubuh saat ada masalah pada jantung).
Ahli kesehatan mengingatkan bahwa pasien Covid-19 menunjukkan elektrokardiogram dan ultrasound jantung yang tidak normal. Seseorang dengan riwayat penyakit jantung lebih beresiko mengalami beberapa gejala mematikan akibat infeksi Virus Corona.
Baca Juga: Viral soal hasil rapid test Covid-19 palsu, IDI Makassar beri penjelasan
Melansir dari Mid-day.com, banyak kasus Covid-19 yang disertai dengan gejala lain, seperti serangan jantung, stroke, dan penurunan fungsi ginjal. Hal itu disebabkan oleh peradangan, cytokine storm, dan thrombogenicity yang menyerang organ vital dalam tubuh.
Virus Corona tak bisa disamakan dengan virus flu karena bisa menyerang organ dalam tubuh sekaligus. Untuk menghindari hal tersebut, masyarakat diharap tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Selanjutnya: Cegah klaster keluarga, Kementerian PPPA bakal buat protokol kesehatan keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News