kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada, rokok jadi salah satu faktor risiko utama penyakit Jantung di Indonesia


Senin, 30 Juli 2018 / 20:56 WIB
Waspada, rokok jadi salah satu faktor risiko utama penyakit Jantung di Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi Rokok


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok, nampaknya harus segera mengganti kebiasaan tersebut bila Anda tidak ingin terserang penyakit jantung ( kardiovaskular). 

“Dalam beberapa tahun terakhir, rokok menjadi faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular, terutama pada laki-laki,” ungkap Siska Suridanda Danny, SpJP (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dan Yayasan Jantung Indonesia pada Workshop Visualisasi Data, Kamis (26/7), di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. 

Sebuah jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (ncbi.nlm.nih.gov) pada 2016 menunjukkan, perokok laki-laki memiliki faktor risiko mencapai 64,9% terkena penyakit kardiovaskular. 

“Sementara itu, perokok wanita hanya memiliki 2,1% kemungkinan terkena penyakit ini,” ujar Dokter Siska. 
Walaupun begitu, penyakit kardiovaskular tidak hanya diakibatkan oleh rokok saja. Banyak faktor risiko lainnya yang juga memiliki peran penting dalam penyebaran penyakit kardiovaskular. 

Selain rokok, makanan berkolesterol tinggi juga menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. 

“Data jurnal tersebut menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, 39,6% di antaranya bisa terkena penyakit jantung. Sementara untuk laki-laki mencapai 30%,” jelas Dokter Siska lagi. 

Tak hanya rokok dan makanan berkolesterol tinggi saja, ternyata orang yang memiliki berat badan di atas batas normal mempunyai risiko lebih besar daripada orang yang memiliki berat badan normal. “Persentasenya mencapai 19,6% bagi laki-laki dan 32,9% wanita yang memiliki berat badan lebih dalam risiko terkena penyakit jantung,” tambahnya. 

Faktor risiko lainnya, yakni hipertensi tekanan darah yang menyumbangkan masing-masing 28,8% kemungkinan terkena penyakit jantung. 

Dalam hal ini, Dokter Siska yang juga aktif dalam program pengendalian penyebaran penyakit kardiovaskular menyarankan untuk menghindari faktor risiko tersebut. 

Disamping itu ia juga menyarankan untuk rajin berolahraga setiap harinya, minimal 30 menit per hari. 

Selain berolahraga, perbanyak juga konsumsi makanan dengan nutrisi berimbang, tinggi serat, dan rendah lemak. Jangan lupa pula untuk meminum air putih minimal delapan gelas atau dua liter per hari. (Alek Kurniawan)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul : Ini Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×