kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.358   51,00   0,31%
  • IDX 7.119   -36,90   -0,52%
  • KOMPAS100 1.037   -5,90   -0,57%
  • LQ45 793   -6,54   -0,82%
  • ISSI 232   -0,77   -0,33%
  • IDX30 413   -2,13   -0,51%
  • IDXHIDIV20 483   -2,25   -0,46%
  • IDX80 116   -0,70   -0,60%
  • IDXV30 119   -0,27   -0,22%
  • IDXQ30 133   -0,72   -0,54%

Waspada pembekuan darah di kaki


Rabu, 20 Januari 2016 / 15:05 WIB
Waspada pembekuan darah di kaki


Sumber: intisari online | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Jangan sepelekan gumpalan darah beku di anggota tubuh.

Menurut Everydayhealth.com, gumpalan darah beku dalam pembuluh darah atau yang biasa kita kenal dengan darah beku, membunuh satu dari empat orang di seluruh dunia.

Darah beku ini dalam dunia medis dikenal dengan thrombosis (pembentukan/perkembangan bekuan darah dalam pembuluh darah).

Survei dari International Society Thrombosis and Haemostasis bersama dengan delapan negara lain menemukan, kesadaran publik tentang thrombosis secara keseluruhan sangat rendah.

Tingkat kesadarannya berkisar antara 68%, jauh lebih rendah daripada kesadaran pada kondisi kesehatan lainnya.

Thrombosis merupakan penyebab serangan jantung, stroke, dan venous thromboembolism (VTE), sebuah kondisi yang membentuk pembekuan darah di vena dalam kaki, dan dapat berjalan dalam sistem peredaaran darah untuk ‘bermalam’ di paru-paru.

Kebanyakan pasien yang meninggal karena VTE terjadi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, kita perlu memeperhatikan tanda dan gejala dari darah beku.

Seperti sesak napas, nyeri di bagian dada, pusing, nadi berdenyut cepat, atau batuk batuk yang disertai darah.

Setiap tahun VTE mempengaruhi satu sampai tiga dari setiap 1.000 orang.

Untuk mereka yang berusia 70 tahun atau lebih, kondisi akan semakin meningkat sebesar dua sampai tujuh setiap 1.000 orang.

Di Amerika Serikat sekitar 100.000 hingga 300.000 orang meninggal akibat VTE tiap tahunnya.

Untuk wilayah Eropa lebih dari 500.000 orang meninggal tiap tahunnya karena penyakit ini.

Jika jumlah kematian akibat kanker payudara, HIV, dan kecelakaan sepeda motor, di wilayah Amerika Serikat dan Eropa digabungkan, tidak akan melebihi dari jumlah kematian yang disebabkan oleh VTE.

(Ilham Pradipta Mulya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×