Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
PENYAKIT MENINGITIS - KONTAN.CO.ID. Musim haji telah tiba. Selain mempersiapkan kemampuan finansial, jemaah haji juga wajib mempersiapkan kondisi fisik dan kesehatan.
Selama bertahun-tahun ancaman penyakit meningitis selalu membayangi jemaah haji Indonesia yang berdatangan ke Arab Saudi.
Jemaah Indonesia disarankan menerima vaksin meningitis 14 hari sebelum berangkat. Arab Saudi merupakan wilayah endemis meningitis.
Baca Juga: Waspada Heatstroke Saat Haji, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Meningitis?
Mengutip Yankes Kemenkes, meningitis adalah penyakit yang terjadi karena peradangan atau infeksi pada sistem selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis, disebut juga radang selaput otak, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.
Penyakit ini sangat berbahaya karena terkadang sukit dikenali. Gejala awalnya serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala, sehingga kerap disepelekan.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah lingkungan dengan kebersihan yang buruk. Kontak dengan pengidap infeksi saluran pernafasan juga bisa memicu penyakit ini.
Bakteri Meningococcus penyebab meningitis akan meningkat pada lingkungan yang padat seperti asrama atau perkemahan.
Baca Juga: Terbang Mulai 12 Mei, Catat Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji RI di Semua Embarkasi
Penyebab Meningitis
1. Virus
Meningitis karena virus adalah jenis meningitis yang paling umum. Virus dalam kelompok enterovirus ini lebih sering terjadi selama musim panas dan musim gugur.
2. Bakteri
Bakteri juga bisa menjadi penyebab meningitis. Meningitis bakteri menular dan disebabkan oleh infeksi dari bakteri tertentu yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Penyakit ini memiliki potensi cukup besar mengancam jiwa penderita, sebab penyakit akan menimbulkan komplikasi serius yang berakibat fatal.
Bakteri akan mudah menyebar melalui aliran darah dan pindah ke sumsum tulang belakang bahkan otak.
Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan meningitis bakteri adalah Streptococcus pneumoniae yang biasanya ditemukan di saluran pernafasan, sinus dan rongga hidung
Bakteri itu dapat menyebabkan “Meningitis pneumokokus” Neisseria meningitis yang menyebar melalui air liur dan cairan pernafasan lainnya.
3. Parasit
Meningitis akibat parasit lebih jarang terjadi. Jenis ini disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan di tanah, feses dan pada beberapa hewan dan makanan.
4. Jamur
Penyenab meningitis berikutnya adalah jamur. Jenis meningitis jamur cukup langka dan berkembang saat jamur memasuki aliran darah.
Siapapun beresiko terserang meningitis jamur apalagi dengan daya imun yang rendah. Jenis ini bisa timbul karena adanya spora jamur dari tanah dan kotoran burung yang terhirup oleh tubuh.
5. Non-infeksi
Meningitis ini terjadi akibat kondisi medis lainnya, misal cidera kepala, kanker, lupus atau efek samping obat tertentu.
Baca Juga: Tetap Sehat Selama Ibadah Haji, Siapkan Hal Ini Sebelum Berangkat
Cara Mencegah Meningitis
Seperti penyakit pada umumnya, meningitis tentu juga bisa dicegah.
Mengacu Yankes Kemenkes, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Vaksinasi
- Jangan berbagi barang pribadi (gelas, botol air, sedotan, sikat gigi, lipstik atau lipsgloss)
- Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi
- Rajin mencui tangan
- Menutup mulut saat batuk
- Makan makanan bergizi
- Jaga tubuh tetap terhidrasi
- Atasi infeksi dengan tuntas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News