Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus baru harian Covid-19 masih terus meningkat. Dilansir dari laman Satuan Tugas Penanganan COVID-19, selama tiga hari berturu-turut mulai dari 26 Juli hingga 28 Juli tercatat lebih dari 6.000 kasus.
Hal ini memang menjadi perhatian khusus dari berbagai kalangan. Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama meminta kewaspadaan tinggi pada kasus kematian Covid-19 RI seiring dengan penambahan kasus harian yang melonjak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. "Dalam beberapa hari terakhir ini jumlah pasien yang meninggal juga naik menjadi di atas 10 orang. Peningkatan angka kematian akibat Covid-19 pun terjadi di negara lain, seperti Australia dan Jepang", ungkap Tjandra dalam webinar yang dikutip dalam siaran pers, Selasa (2/8).
Nah, di tengah meningkatnya kasus itu maka upaya pengobatan, penegakan protokol kesehatan yang ketat dan pencegahan medis harus dilakukan. ”Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan, namun juga peneliti untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus mengkhawatirkan,” ujar Umar Wahid, Pendiri Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 2 Agustus: Tambah 5.827 Kasus Baru, Meninggal 24
Salah satu upaya terobosan pencegahan Covid-19 formula Nitric Oxide Nasal Spray (NONS). Formula ini mampu membunuh berbagai virus termasuk Covid-19 di saluran pernafasan atas, mencegah penyebaran virus ke paru-paru yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Hal ini diakui oleh jurnal kesehatan terkemuka di dunia The Lancet Global Health, jurnal yang merupakan sumber referensi pengetahuan seputar kesehatan global yang terpercaya secara internasional. Yang pertama dan satu-satunya produk alat kesehatan portable di dunia yang menggunakan teknologi NONS adalah Enovid Nose Sanitizer yang dikembangkan oleh SaNOtize, perusahaan farmasi global asal Kanada.
Baca Juga: Kabar baik, ada obat semprot hidung yang bisa cegah virus Covid-19
Enovid telah melalui uji klinis fase 3 yang dilakukan di India terhadap pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan dan tergolong sebagai kelompok beresiko mengalami peningkatan penyakit, tidak divaksinasi, berusia di atas 45 tahun, dan memiliki satu atau lebih penyakit penyerta (komorbid).
Hasilnya, Enovid dapat membunuh virus di rongga hidung sebanyak 93,7% dalam waktu 24 jam dan 99% dalam 48 jam. Uji klinis ini juga tidak menemukan efek samping signifikan sehingga aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.
Enovid merupakan terobosan dalam terapi penanganan Covid-19. Keberadaan Enovid membantu masyarakat untuk melindungi diri dari Covid-19 dengan lebih mudah.
Di Indonesia produk NONS dikenal dengan merk Enovid Nose Sanitizer yang dikemas dalam bentuk portable dan mudah dibawa ke mana-mana. Enovid didatangkan oleh PT Laniros Dian Pharma.
“Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, NONS dapat membantu menghambat penularan Covid-19 di masyarakat sehingga mempercepat pemulihan kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang telah jenuh dengan masa pandemi yang berkelanjutan.” ujar Elisabeth Paulus, Direktur PT Laniros Dian Pharma.
Enovid sendiri dapat diperoleh di berbagai apotik terkemuka dan platform e-Commerce Shopee dan Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
