kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada, ini 3 varian baru virus corona yang ada di Indonesia


Senin, 10 Mei 2021 / 12:10 WIB
Waspada, ini 3 varian baru virus corona yang ada di Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi penyebaran virus corona varian baru di Indonesia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Saat ini terdapat 3 varian baru virus corona yakni varian B.1.1.7, varian B.1.3.5.1 dan varian B.1.6.1.7 telah ditemukan di Indonesia.

Ketiga varian ini diperkirakan lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya. 

Hal ini terlihat dari beberapa negara yang telah mengonfirmasi kenaikan kasus seiring ditemukannya varian baru ini di negaranya.

Salah satunya di India dan Malaysia. Masyarakat diimbau untuk semakin ketat menerapkan protokol kesehatan 3M dan mengurangi mobilitas ke luar rumah apabila tidak mendesak.

Baca Juga: Efek samping suntik vaksin corona ini wajar terjadi, tak perlu ditakuti

3 Varian baru Covid-19 di Indonesia

Dikutip dari akun Instagram dan laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut 3 varian baru Covid-19 yang sudah ada di Indonesia:

1. Varian B.1.1.7 

Varian ini dikenal dengan sebutan varian Inggris. Tingkat penularan varian ini bisa mencapai 36% hingga 75% dibandingkan dengan jenis virus corona yang beredar sebelumnya.  

Varian B.117 saat ini merupakan varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49% varian B.117 yang bersirkulasi di Asia Tenggara.

Di Indonesia pun, varian B.1.1.7 adalah varian rata-rata yang ditemukan pada pengujian genome sequencing.  Sudah ada 13 kasus transmisi lokal sejak periode Februari hingga April 2021. 

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19: Jika sudah terlanjur mudik, wajib karantina

2. Varian B.1.6.1.7

Varian B.1.6.1.7 juga dikenal dengan sebutan varian Covid-19 India. Varian ini juga sudah bersikulasi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia. 

Varian B.1.6.1.7 juga menjadi penyebab peningkatan kasus aktif di Malaysia sebanyak lebih dari 30 ribu kasus per hari pada 2 Mei 2021. 

Meski demikian, masih ada analisa lebih lanjut apakah peningkatan kasus terkait dengan varian baru ini.  Sementara, penemuan kasus B.1.6.1.7 pertama kali di Jakarta pada 3 April 2021 pada warga negara Indonesia. 

3. Varian B.1.3.5.1

Varian B.1.3.5.1 dikenal dengan istilah varian Afrika Selatan. 

Kasus B.1.3.5.1 ditemukan pertama kali di Bali pada 25 Januari 2021. Pasien B.1.3.5.1 meninggal pada 16 Februari 2021. 

Selanjutnya: Jangan takut, efek samping suntik vaksin Covid-19 ini bisa sembuh sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×