Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika Anda memperhatikan, nyamuk tampaknya menggigit beberapa orang lebih banyak daripada yang lain. Bahkan ketika semua orang berada di tempat yang sama pada waktu yang sama.
Melansir dari Healthline, para ilmuwan telah menyelidiki berbagai faktor yang mungkin membuat beberapa orang lebih menarik bagi nyamuk. Salah satu faktor tersebut adalah golongan darah.
Orang dengan golongan darah yang berbeda memiliki set protein spesifik (antigen) yang berbeda pada permukaan sel darah merahnya.
Seseorang mewarisi golongan darah dari orang tuanya. Ada empat jenis darah yang berbeda:, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Penelitian temukan golongan darah dengan risiko serangan jantung lebih besar
A: hanya antigen A pada permukaan sel darah merah
B: hanya antigen B pada permukaan sel darah merah
AB: antigen A dan B pada permukaan sel darah merah
O: tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah
Baca Juga: Riset terbaru: Golongan darah tak berhubungan dengan risiko Covid-19
Beberapa orang juga dapat memiliki antigen ini dalam cairan tubuh, seperti air liur atau air mata. Orang-orang ini disebut sekretor.
Misalnya, seseorang dengan golongan darah A akan menjadi sekretor tipe A. Mereka yang bergolongan darah O mengeluarkan antigen H, prekursor antigen A dan B.