kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Waspada! 7 Dampak Konsumsi Garam Berlebih bagi Kesehatan


Kamis, 12 Juni 2025 / 16:55 WIB
Waspada! 7 Dampak Konsumsi Garam Berlebih bagi Kesehatan
ILUSTRASI. gula pasir - ilustrasi kesehatan gula darah, diabetes. Foto di Jakarta . Kontan/Alri kemas


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Garam atau natrium memiliki peran prnting untuk menunjang keesehatan tubuh. Namun jika dikonsumsi berlebihan dapat membawa dampak buruk untuk kesehatan.

Garam umumnya ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah rasa makanan. Selain itu, garam juga dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami makanan. 

Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh. 

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) akan Bagikan Dividen Rp 21 per Saham, Catat Jadwalnya

Penyakit yang bisa timbul akibat konsumsi garam berlebihan diantaranya seperti penyakit hipertensi hingga kanker.

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, dirangkum dari situs ners.unair.ac.id.

Sakit kepala ringan

Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan garam yang cukup tinggi dapat berisiko menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. 

Kondisi ini membuat Anda lebih rentan mengalami sakit kepala ringan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbanyak cairan untuk mengatasi gangguan sakit kepala ringan yang disebabkan oleh kelebihan garam.

Hipertensi

Dampak mengkonsumsi garam berlebihan yang paling umum terjadi, yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi. 

Garam mengandung natrium (NaCl) yang bermanfaat menjaga regulasi volume serta tekanan darah, menjaga kontraksi otot dan transmisi sel saraf serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh. 

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan garam dapat meningkatkan kandungan natrium dan mengikat banyak air sehingga membuat volume darah meningkat.

Baca Juga: Mending Samsung Galaxy A36 5G atau POCO X7 Pro 5G? Ayo Cek Spesifikasinya

Kanker

Kanker adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Pengolahan makanan yang diasinkan disebut bisa menyebabkan peradangan pada bagian perut. 

Bagian yang meradang tersebutlah yang berisiko terkena kanker. Garam disebut sebagai salah satu pemicu kanker, terutama kanker perut.

Risiko penyakit kardiovaskuler

Terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat menyebabkan penyakit pada sistem kardiovaskuler, seperti jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. 

Konsumsi garam secara berlebihan dapat melipatgandakan risiko terkena sederet penyakit tersebut. Hal ini merupakan salah satu dampak dari tingginya tekanan darah yang disebabkan oleh natrium dalam garam. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa mengkonsumsi garam maksimal 2 gram per hari.

Osteoporosis

Dampak selanjutnya jika mengkonsumsi garam berlebih adalah risiko penyakit tulang, yakni osteoporosis. 

Mengkonsumsi garam terlalu berlebihan akan meningkatkan kerja ginjal untuk mengeluarkan kalsium melalui urine. 

Ginjal yang kehilangan mineral kalsium dalam tubuh untuk dikeluarkan akan menggantinya dengan kalsium yang berada pada tulang. 

Hal ini menyebabkan massa tulang akan berkurang sehingga tulang menjadi mudah keropos.

Tonton: Profit 32,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (12 Juni 2025)

Pembengkakan pada bagian tubuh

Jika seseorang mengalami pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, misalnya tangan dan kaki tanpa alasan yang jelas, sebaiknya mulai batasi konsumsi garam. 

Hal ini disebabkan kelebihan garam juga bisa membuat tubuh mengalami pembengkakan di beberapa bagian dikarenakan peningkatan resistensi air dalam tubuh.

Menurunnya kemampuan kognitif

Garam sebenarnya tidak mempengaruhi fungsi kognitif pada orang dewasa dan orang tua. 

Namun kelebihan asupan garam akan menyebabkan menurunnya fungsi kognitif pada anak-anak. Jika demikian, ketika sudah dewasa dan tua nanti, akan berpengaruh pada kinerja kognitif seseorang. 

Karenanya dianjurkan untuk membatasi asupan garam, khususnya pada anak-anak, karena dapat menimbulkan efek dalam jangka panjang.

Selanjutnya: Intip Alokasi Belanja Modal Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Peruntukannya

Menarik Dibaca: Burson Luncurkan Platform AI untuk Ubah Reputasi Jadi Nilai Bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×