CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Waspada, 5 Penyakit Ini Mengintai Jemaah Haji di Tanah Suci


Selasa, 20 Juni 2023 / 07:16 WIB
Waspada, 5 Penyakit Ini Mengintai Jemaah Haji di Tanah Suci
ILUSTRASI. Waspada, 5 Penyakit Ini Mengintai Jemaah Haji di Tanah Suci. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Belakangan ini suhu di beberapa negara meningkat termasuk di tanah suci Mekkah. 

Bahkan suhu di Mekkah mencapai 44 derajat Celcius yang tentunya menjadi tantangan yang tidak mudah bagi para jamaah haji yang sekarang berada disana. 

Selain suhu yang ekstrem, jamaah haji juga perlu mewaspadai potensi penyebaran penyakit di tengah kerumunan massa dan perjalanan yang panjang.

Firman Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan beberapa jenis penyakit yang sering muncul saat ibadah haji. 

Firman juga juga membagikan tips cara mencegah penyakit tersebut yang perlu diketahui jemaah haji. 

Baca Juga: Apa Saja Menu Jemaah Haji Indonesia saat Armina? Ini Informasinya

1. Penyakit saluran pernapasan

Penyakit pernapasan yang perlu diketahui diantaranya seperti influenza (flu) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulis dan penyakit menular lainnya. 

Penyakit tersebut dapat dengan mudah menyebar di antara jamaah haji karena kontak dekat dengan orang lain, terutama dalam kerumunan.

“Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, jamaah haji penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker saat batuk atau bersin, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit,”ujar Firman, dikutip dari situs UM Surabaya.

2. Meningitis 

Penyakit meningitis adalah infeksi serius yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan percikan air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi. 

Sebagai langkah pencegahan, vaksin meningokokus menjadi syarat bagi para jamaah haji agar terlindung dari penyakit tersebut.

3. Kekambuhan penyakit

Jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit seperti jantung, diabetes atau kencing manis dan penyakit lainnya, biasanya karena perjalanan yang melelahkan berisiko tinggi menimbulkan kekambuhan. 

Karena itu hindari aktivitas yang berat atau terlalu melelahkan dan rutin minum obat.

“Pastikan tubuh Anda istirahat yang cukup untuk memulihkan energi tubuh,” jelas Firman.

Hindari terlalu banyak aktivitas fisik yang berlebihan saat cuaca panas, terutama saat waktu-waktu yang paling terik matahari. Luangkan waktu untuk beristirahat dan menghindari kelelahan yang dapat mempengaruhi kesehatan

Baca Juga: Catat, Ini Alur Pergerakan Jemaah Haji Indonesia saat Puncak Haji Armina

4. Heatstroke

Penyakit yang perlu diwaspadai jemaah haji selanjutnya adalah Heatstroke (lelah panas) atau dikenal juga dengan serangan panas. 

Firman menjelaskan, jamaah haji yang saat ini berada di lingkungan yang panas berpotensi mengalami dehidrasi. 

Karena itu penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi air yang cukup dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang terlalu lama, gunakan alat pelindung seperti payung atau topi.

5. Pingsan

Pingsan atau sinkop juga wajib diwaspadai oleh jamaah haji. Cuaca panas yang ekstrem bisa menyebabkan pingsan atau hilangnya kesadaran. 

Untuk itu ketika jamaah haji merasakan keluhan kepala terasa pusing dan badan terasa letih, maka segera berteduh dan menghindari paparan matahari terlalu lama. 

Selain itu penting juga untuk memastikan ventilasi yang baik dan udara yang cukup saat berada di dalam ruangan yang ramai.

“Maka dari itu, agar jamaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau mengikuti program kesehatan yang disediakan oleh pihak berwenang untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang penyakit yang harus diwaspadai dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil saat menunaikan ibadah haji,” pungkas Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×