kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.832   0,23   0,00%
  • KOMPAS100 1.196   2,92   0,25%
  • LQ45 970   2,71   0,28%
  • ISSI 228   0,15   0,07%
  • IDX30 495   1,25   0,25%
  • IDXHIDIV20 597   2,90   0,49%
  • IDX80 136   0,42   0,31%
  • IDXV30 140   0,46   0,33%
  • IDXQ30 166   1,00   0,61%

Wamenkes: Jumlah Dokter Bedah Anak Sangat Kurang


Rabu, 28 Agustus 2024 / 19:00 WIB
Wamenkes: Jumlah Dokter Bedah Anak Sangat Kurang
ILUSTRASI. Dokter Puskesmas Kecamatan Lohbener memeriksa kesehatan sejumlah anak dalam rangka pencegahan penyakit hepatitis akut di Desa Pamayahan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022). Kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka mitigasi penularan penyakit hepatitis akut. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Bedah Anak yang jatuh pada Oktober nanti disebut sebagai momentum awal untuk pemerataan dokter bedah anak.

Pasalnya, jumlah dokter anak saat ini masih sangat kurang.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Bulan Bedah Anak sebagai momentum sangat signifikan pemerataan penempatan dokter bedah anak di Tanah Air.

Saat ini Perkumpulan Bedah Anak Indonesia (Perbani) tengah mempersiapkan agenda Bulan Bedah Anak yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober dan sekaligus mencanangkan Hari Bedah Anak Nasional pada tanggal 27 Oktober 2024.

Baca Juga: Jumlah Asam Urat Normal Laki-Laki & Wanita, Cek Penyebab Asam Urat Naik

Dante berharap agar dokter bedah anak mau ditempatkan di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga, kesehatan masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air dapat terjamin. 

"Perbani sudah berusia 49 tahun, kita tidak tahu sudah berapa anak-anak yang diselamatkan oleh dokter bedah anak indonesia. Jadi ini luar biasa. Semuanya dilakukan diam, tidak banyak suara, mereka bekerja. Kolaborasi memang harus dilakukan," ucapnya dikutip KONTAN, Rabu (28/2024).

Dante menjelaskan, pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan mendukung penuh langkah yang dilakukan Perbani.

"Kita perluas akses dokter bedah anak dan membuat program khusus, tenaga medis bedah anak," ujarnya.

Menurut dia, dokter bedah anak berjumah 180 orang, untuk 230 juta penduduk indonesia, rasio 1 banding 180 ribu. Sehingga, masih sangat kurang sekali. Lulusan dokter bedah anak setahun hanya 15-20 orang.

"Kita harus melakukan sesuatu agar jumlah dokter bedah anak dan masyarakat cukup. Jadi kita akan buat sekolah-sekolah berbasis rumah sakit. Tanpa harus menurunkan kualitas,’ ucap dia.

Baca Juga: Ini 5 Gejala Tubuh yang Akan Dirasakan Saat Tak Minum Air Putih Selama 24 Jam

Dante juga menyatakan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan terhadap inisiatif Bulan Bedah Anak Nasional.

"Kegiatan ini adalah langkah strategis dalam memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan akses terhadap layanan bedah yang berkualitas. Kami siap bekerja sama dengan Perbani untuk mensukseskan program ini," sebut Wamenkes.

Selanjutnya: Esensi Kolaborasi Penyediaan Energi Bersih di IKN

Menarik Dibaca: Inovasi Layanan Kesehatan, Prodia Fokus pada Advanced Precision Medicine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×