kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Walau kasus covid-19 turun, testing dan contact tracing tetap harus dijalankan


Selasa, 14 Desember 2021 / 10:10 WIB
Walau kasus covid-19 turun, testing dan contact tracing tetap harus dijalankan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 terus melandai, Per Minggu (12/12), tambahan kasus positif harian Covid-19 sebanyak 163 kasus, cenderung lebih rendah. Bahkan kasus aktif Covid-19 menurun 28 kasus menjadi 5.158 kasus.

Kendati demikian, dr. Caesar Givani, dokter residen penyakit dDalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya menyebut, masyarakat harus tetap mewaspadai kenaikan kasus di global dan di daerah. Sementara, strategi penanggulangan harus tetap dipertahankan, antara lain praktik 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment).

Selain itu, testing harus tetap dipertahankan melalui active dan passive case finding, diikuti peningkatan kapasitas pemeriksaan PCR di kabupaten/kota.

"Dengan adanya penurunan kasus patut kita syukuri, tapi jangan sampai kita lengah karena ledakan kasus selama ini sering muncul sekitar 1 bulan pasca libur besar. Jangan sampai kita melonggarkan tracing dan testing terlebih dahulu, kesabaran dan pengendalian diri harus dipegang erat," kata Caesar kepada kontan.co.id, Senin (13/12).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 13 Desember: Tambah 106 kasus baru, terus pakai masker

Menurut Caesar, Sampai saat ini strategi pemerintah dalam memperkuat testing dan contact tracing sudah cukup baik dengan aturan tes sebagai syarat perjalanan dan lain-lain. Hanya saja yang dirinya lihat banyak acara masal yang sudah longgar dalam melakukan testing/prokes. "Ini perlu diperketat pengawasannya," ucap Caesar.

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman bilang, dengan terus menurunnya angka penambahan kasus harian covid-19 di Indonesia memperlihatkan kinerja pemerintah terhadap pengendalian covid19 berjalan sangat baik dan ini menjadi angin segar bagi industri pembiayaan khususnya CNAF dalam menjalankan roda bisnis dipenghujung tahun 2021 bahkan menyongsong tahun 2022.

Kendari demikian, menurut Ristiawan tingkat kewaspadaan jangan pernah dilonggarkan karena pandemi covid-19 walaupun sudah melandai tapi belum berakhir.

"Testing dan contact tracing tetap harus dijalankan bahkan lebih disempurnakan kembali untuk memastikan tidak ada gelombang susulan seperti yang terjadi di beberapa negara sekarang ini," katanya.

Baca Juga: Varian Omicron diduga telah masuk ke Indonesia, ini penjelasan Luhut Pandjaitan

Sementara itu, Ristiawan mengungkapkan, strategi pemerintah dengan mempergunakan aplikasi peduli lindungi guna melakukan tracing terhadap mobilisasi masyarakat sudah dirasa cukup efektif, ditambah dengan dilakukan testing yang diberlakukan sebelum masyarakat berpergian mempergunakan moda transportasi masal juga aktifitas vaksinasi yang sangat masif dilakukan pemerintah dirasa sudah cukup baik. 

"Tetapi, hal tersebut saya rasa masih harus terus dipertahankan guna memastikan angka tambahan kasus baru covid19 bisa ditekan bahkan diharapkan akan 0 dalam waktu cepat," ujar Ristiawan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×