Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) ke Indonesia membuat masyarakat, terutama orangtua resah.
Dosen spesialis anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Gina Noor Djalilah menanggapi persoalan ini.
Gina menjelaskan HMPV adalah jenis virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya mirip flu, seperti batuk, pilek, dan demam.
Baca Juga: Ekonom Ini Proyeksikan Pajak Konsumsi di 2025 Shortfall Rp 100 Triliun
Virus ini ditemukan pada tahun 2001 dan sering menyerang bayi, anak-anak di bawah 5 tahun, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah.
“Meskipun kebanyakan kasus ringan, HMPV bisa menyebabkan masalah serius pada beberapa orang,”ujar Gina, dikutip dari situs UM Surabaya.
Gejala dan cara mencegah HMPV
Gina menjelaskan HMPV menyebar dengan mudah melalui droplet dari batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus.
“ Untuk mencegah penularan, kita perlu sering mencuci tangan dengan sabun, menghindari menyentuh wajah, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, ventilasi yang baik di rumah juga penting,”tegas Gina lagi.
Menurut penjelasannya, masa inkubasi virus HMPV berkisar antara 3–6 hari setelah paparan, sementara gejala HMPV biasanya berlangsung selama 2–5 hari, tetapi pada beberapa orang gejala tersebut dapat bertahan lebih lama.
“Jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau muncul tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter,”imbuhnya.
Tonton: Startegi BNI Hadapi Tantangan Global I KONTAN Company Update
Lebih lanjut, saat ini belum tersedia obat antivirus atau vaksin spesifik untuk HMPV. Namun, gejala HMPV dapat dikelola dengan beberapa langkah diantaranya:
1. Menggunakan pelembab udara (humidifier) untuk membantu pernapasan,
2. Minum air hangat atau teh untuk mengurangi iritasi tenggorokan,
3. Istirahat yang cukup untuk memulihkan daya tahan tubuh.
4. Meminum obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu meredakan demam dan juga nyeri
5. Menggunakan pengobatan simptomatik untuk mengurangi keluhan yang dialami, seperti menggunakan obat-obatan untuk meredakan hidung tersumbat atau batuk
6. Memantau gejala yang dialami secara intensif dan segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
Terakhir Gina menegaskan, jika anak mengalami gejala yang mengarah pada infeksi HMPV, seperti batuk, demam, atau sesak napas yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
“Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jadi tetaplah waspada dan prioritaskan kesehatan anda serta orang-orang di sekitar,”pungkasnya.
Selanjutnya: Link Live Streaming Nottingham Forest vs Liverpool di Liga Inggris Rabu (15/1/2025)
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat s/d 15 Januari 2025, Mie Sedaap Isi 5 Lebih Murah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News