kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Virus corona dapat menyebar di udara, ini saran epidemiolog terkait aktivitas bioskop


Jumat, 10 Juli 2020 / 10:42 WIB
Virus corona dapat menyebar di udara, ini saran epidemiolog terkait aktivitas bioskop
ILUSTRASI. Bioskop. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan adanya kemungkinan virus SARS-Cov-2019 menyebar lewat udara. Jika hal tersebut benar adanya, kawasan dengan ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk tentu akan sangat berbahaya. 

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengizinkan bioskop untuk mulai beroperasi. Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) juga telah sepakat untuk membuka kembali bioskop pada tanggal 29 Juli 2020. 

Baca Juga: Penambahan kasus corona capai 2.657, klaster baru sudah ditangani secara profesional

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan, meski penularan lewat udara mungkin terjadi, tidak ada masalah pembukaan bioskop asal memperketat protokol kesehatan. Miko mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan bioskop memastikan sirkulasi udara bagus lewat AC yang mereka gunakan. 

“Kalau AC zaman sekarang kan rata-rata hanya memasukkan udara jadi sudah cukup aman,” kata Miko saat dihubungi Kompas.com. 

Namun, ia menyarankan penggunaan AC di bioskop sebaiknya tidak meniupkan angin terlalu kencang agar partikel udara di dalam ruangan tidak berterbangan. Selain itu, AC juga sebaiknya tak terlalu dekat dengan tempat duduk penonton. 

Miko juga menyarankan agar pengelola bioskop untuk menambah jarak antar penonton di dalam bioskop. “Kalau jaraknya satu bangku mungkin masih agak bahaya, kalau dua bangku lah relatif aman begitu,” ucap Miko. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta: Resepsi pernikahan masih dilarang!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×